Baca Juga: Tom Cruise Bintangi Kembali Top Gun 'Maverick', Ini Janjinya di Film
Sebab selain permintaan daging ayam dari masyarakat tinggi, kenaikan juga dipengaruhi naiknya harga pakan ternak ayam.
Kondisi ini membuat para peternak ayam menaikan harga daging ayam yang dijual ke pedagang.
"Harga daging ayam dari peternak sudah tinggi. Katanya karena pengaruh kenaikan harga pakan ternak ayam," ujarnya.
Baca Juga: Waspada, Minggu ini Jakarta Hujan Deras Disertai Petir
Sugeng mengatakan, selama puasa Ramadhan hingga setelah lebaran ini daging ayam yang dijual selalu habis dibeli. Bahkan stok ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kalau hari normal biasanya hanya jual sekitar 20 ekor sekarang jual 50 ekor sudah habis terjual bahkan kurang," lanjutnya.
Sugeng mengatakan, sebanyak 50 ekor ayam yang dijual, sekitar separuh lebih di antaranya disediakan untuk pelanggannya. Sedangkan sisanya dijual ke masyarakat umum.
Baca Juga: Lima Sifat Lemah Bawaan Manusia, Salah Satunya Berkeluh Kesah Lagi Kikir
"Pelanggan saya prioritaskan dulu karena ada yang beli hanya daging ayam bagian paha saja hingga belasan kilogram untuk usaha warung makan dan katering. Ada juga yang beli hanya bagian dada, kepala, sayap dan lainnya. Tapi semua yang saya jual bisa habis karena permintaan memang tinggi sekarang," lanjutnya. *