SUKOHARJO, harianmerapi.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mempersiapkan regenerasi petani melalui program Gerakan Membangun Petani Milenial (Gerbang Tami).
Langkah tersebut dilakukan mengingat petani sekarang dan diperkirakan beberapa tahun kedepan sudah berusia lanjut dan perlu mencari petani milenial.
Persiapan sumber daya manusia (SDM) tersebut sekaligus bentuk kesiapan ketahanan pangan jangka panjang.
Baca Juga: Kabar Gembira Buat Penggemar Novel Agatha Christie, Sebentar Lagi Akan Diadaptasi ke Format Serial
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Rabu (13/4/2022) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah lumbung pangan
dan jadi andalan nasional perlu melakukan persiapan sejak dini dari segala hal berkaitan dengan program ketahanan pangan.
Persiapan yang mendesak yang dilakukan sekarang yakni terkait SDM. Sedangkan untuk lahan masih tersedia sangat luas lahan pertanian.
Penyiapan SDM dilakukan mengingat kondisi sekarang dimana petani di Kabupaten Sukoharjo didominasi kalangan tua.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo tercatat sebanyak 93 persen petani sudah berusia 45 tahun ke atas.
Baca Juga: Dampak Pelonggaran Masyarakat Antrean Kendaraan di SPBU Selama Ramadhan Meningkat
Usia petani tersebut akan terus bertambah tua dimasa mendatang dan perlu dilakukan persiapan pengganti sejak sekarang melalui upaya regenerasi.
Berdasarkan angka juga diketahui Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat hanya ada 7 persen saja petani berusia muda. Angka tersebut sangat kecil dan akan terus ditingkatkan mendatang.
Regenerasi petani dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melalui program Gerbang Tami. Program tersebut merupakan kebijakan strategis menyiapkan SDM bergerak dibidang pertanian.
"Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah pertanian dan lumbung pangan nasional perlu melakukan regenerasi petani muda melalui program Gerbang Tami."
"Sebab petani sekarang dan kedepan sudah tua. Anak muda yang disiapkan sekarang ini akan jadi penerusnya," ujarnya.