nusantara

Polresta Denpasar Buru 2 DPO Gara-gara Kasus Menikah Tanpa Izin

Senin, 4 April 2022 | 10:45 WIB
Ilustrasi- Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat (kiri) mendampingi Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas (kanan). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha. ( ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2022)



DENPASAR, harianmerapi.com - FST alias ER dan HL kini menjadi buron polisi. Pasalnya, keduanya  melakukan pernikahan tanpa izin atau kawin halangan.


Satreskrim Polresta Denpasar, Bali memburu mereka yang kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta tersebut.

"Keduanya sudah jadi tersangka dan DPO. Penetapan masuk DPO, sekitar dua minggu lalu kami terbitkan," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Tips Berbuka Puasa Ala Dokter Andi Khomeini Takdir

Ia mengatakan pasangan suami istri berinisial FST alias ER dan HL telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan nikah tanpa izin atau kawin halangan. Keduanya masuk dalam pengejaran sebagai DPO.

Penerbitan DPO ini dilakukan karena penyidik telah melakukan pemanggilan terhadap pasangan itu dua kali untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka namun tidak datang.

"Karena sudah dua kali kami panggil tidak datang. Berkasnya sudah siap, sekarang tinggal pemeriksaan tersangka lalu dikirim ke kejaksaan. Kami buat surat panggilan dua kali tapi tidak datang, sehingga diterbitkan DPO ini," katanya.

Baca Juga: Cara Membuat Cemilan Buka Puasa dari Singkong, Enak dan Praktis

Kasus ini berawal dari laporan FL ke Polresta Denpasar atas tuduhan menikah tanpa izin lantaran status mereka masih sebagai suami istri sah dalam Pasal 279 KUHP.

Adapun status FL dengan suaminya HL masih sah dan belum ada putusan cerai. Sidang proses perceraiannya masih berlangsung di Pengadilan Negeri Denpasar.

Kuasa hukum FL, Lodewyk Siahaan mengatakan tersangka HL diduga telah melangsungkan perkawinan mewah dengan FST alias ER bertempat di salah satu hotel berbintang di kawasan Nusa Dua, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Putri KW Torehkan Rekor, Jadi Pebulu Tangkis Indonesia Pertama Juarai Orleans Masters

"Kami harap informasi DPO tersebut bisa disebarluaskan khususnya Kedutaan Besar di Singapura, serta Pemprov DKI Jakarta yang mana rumah dan kantor tersangka berada di kawasan Jakarta Barat dan kantor pabrik tersangka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat," kata Lodewyk Siahaan.*

 

Tags

Terkini