BANTUL, hariamerapi.com - Labuhan Parangkusumo kembali diselenggarakan Kraton Yogyakarta pada Jumat Wage (4/23/2022) atau 30 Rajab penanggalan Jawa.
Labuhan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Tingalan Jumenengan Dalem yang diselenggarakan untuk memperingati 34 tahun bertahta Sri Sultan HB X.
Prosesi adat yang digelar setiap tahun tersebut juga sebagai bentuk puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Prosesi diawali di Joglo Kapanewon Kretek dengan upacara serah terima ubo rampe oleh utusan Kraton, KRT. Widjaya Pamungkas, S.E kepada Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih.
Dalam acara tersebut KRT. Widjaya Pamungkas, S.E menyebut bahwasanya Sri Sultan HB X bermaksud memberikan sesaji ubo rampe berupa beberapa macam semekan (kain), lisah konyoh, uang, lorodan ageng kagungan dalem, rambut, serta kuku (milik Sri Sultan HB X) dan ubo rampe lainnya.
H. Abdul Muslih dalam kesempatan tersebut juga mendoakan agar Sri Sultan HB X senantiasa panjang umur, pemerintahan DIY dapat maju, masyarakat DIY senantiasa sejahtera, makmur, aman serta guyub rukun.
Ubo rampe yang telah diterima Bupati Bantul kemudian diberangkatkan menuju Mancingan Parangtritis.
Selanjutnya rombongan abdi dalem membawa ubo rampe menuju ke pendopo kompleks Cepuri Parangkusumo.
Sebelum dilabuh, ubo rampe diteliti dan dikemas oleh abdi dalem.
Kemudian, juru Kunci Cepuri Parangkusumo Wedhana Suraksa Jaladri beserta abdi dalem lainnya melaksanakan upacara di lokasi situs Cepuri dilanjutkan dengan prosesi labuh ubo rampe.
Belasan pemuda membawa ubo rampe ke tepi pantai diiringi puluhan abdi dalem.
Setelah para abdi dalem memanjatkan doa, ubo rampe dibawa ke tengah laut dan dilabuh.