PURWOREJO, harianmerapi.com – Satpol PP Purworejo mengungkap komunitas gay atau homoseksual terdiri atas 21 pemuda berusia antara 18 – 32 tahun.
Beberapa pasangan homoseksual terjaring razia Satpol PP Purworejo karena melanggar norma dengan perilaku seks bebas di sejumlah tempat di kota itu.
Hal yang membuat miris Satpol PP Purworejo adalah 5 pemuda dari komunitas itu terinfeksi HIV.
Satpol PP Purworejo menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah perilaku seks bebas yang bisa berakibat meningkatnya penularan HIV di Kabupaten Purworejo.
Baca Juga: Tompi Kembali Gebrak Musik Tanah Air dengan Single 'Makan Teman'
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo Bambang Gatot Seno Aji mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Hariyono mengatakan, langkah antisipasi mencegah perilaku menyimpang itu adalah dengan menggencarkan sosialisasi dan penindakan.
“Kami lakukan sosialisasi dan rencananya secara masif, sasarannya sekolah di Kabupaten Purworejo,” katanya kepada Harin Merapi, Kamis (17/2/2022).
Sosialisasi tersebut menyampaikan pesan tentang bahaya narkoba, hindari seks bebas untuk cegah penularan HIV, dan pemahaman peraturan daerah (perda).
Satpol PP dan Damkar, katanya, tidak secara langsung menyosialisasikan tentang perilaku seks bebas, penularan HIV atau narkoba.
Baca Juga: Pelatih PSIS Yakin Pratama Arhan Akan Semakin Berkembang di Jepang
Satpol PP dan Damkar tetap sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya menyampaikan wawasan tentang berbagai peraturan daerah yang ada kaitannya dengan aktivitas pelajar dan masyarakat pada umumnya.
“Kami sosialisasinya tentang perda K3 atau tentang bahaya konsumsi miras dan kaitannya dengan pelanggaran perda,” tuturnya.
Sementara untuk bidang yang terkait dengan perilaku seks bebas dan penularan HIV, Satpol PP dan Damkar Purworejo melibatkan pemateri dari LSM Bougenvil Kebumen.
Baca Juga: Tiga Sebab Kekalahan PSS Sleman dari Bali United di Liga 1
“LSM Bougenvil memang aktif menyuarakan tentang pencegahan penularan HIV di Kebumen dan juga bahaya penggunaan narkoba,” ujarnya.