PURWOREJO, harianmerapi.com – Komnas HAM datangi Desa Wadas, di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Sabtu 12 Februari 2022.
Komisioner Komnas HAM yang datangi Desa Wadas adalah Beka Ulung Hapsara.
Komnas HAM datani Desa Wadas untuk melakukan investigasi terkait peristiwa kericuhan di sela pengukuran tanah tanggal 8 Februari 2022.
Baca Juga: Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada 2 April 2022 dan 1 Syawal 1443 pada 2 Mei 2022
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara datang ke Desa Wadas untuk bertemu dengan masyarakat yang menolak tambang dan yang setuju melepaskan tanahnya untuk diganti rugi pemerintah.
“Kami datang untuk gali keterangan, kumpulkan fakta peristiwa, apa yang terjadi pada tanggal 8 Februari 2022 kemarin,” kata Beka Ulung Hapsara.
Menurutnya, Komnas HAM ingin mendengarkan cerita dari warga Desa Wadas, baik yang pro maupun kontra dengan tambang batu Bendungan Bener yang rencananya dibuka di desa itu.
Selain soal peristiwa 8 Februari 2022, Komnas HAM juga akan melakukan inventarisasi berbagai kebutuhan terkait hak asasi manusia warga Desa Wadas.
Beka Ulung Hapsara tiba di Desa Wadas setelah sehari sebelumnya bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Beka mengawali kunjungannya di Masjid Nurul Huda Dusun Krajan Desa Wadas, tempat peristiwa mujahadah warga penolak tambang berujung penangkapan sejumlah warga.
Beka ditemui sejumlah pemuda Wadas, aktivis seniman, serta pendamping warga dari LBH Yogyakarta dan LBH Ansor.
Beka Ulung menuturkan, hasil dari investigasi yang dilakukannya akan menjadi bahan kajian yang kemudian menjadi rekomendasi bagi pemerintah.
Baca Juga: Cerita Marion Jola Tulis Lagu Overthinking dalam Waktu Semalam: Terinsipirasi dari Kisah Cinta Teman
“Ini belum ketemu semua, hari ini harus bisa memperoleh keterangan selengkap-lengkapnya dari warga, baik penolak maupun mereka yang setuju,” tegasnya.