"Gagasan pencurian oleh Gps dan diamini Hsa. Keduanya lantas berboncengan sepeda motor menuju ke lokasi. GPS dan Hsa menguras barang-barang yang ada di toko," jelas Wakapolres Kompol Ghifar.
Sejumlah telepon genggam yang rusak kemudian dibuang ke Sungai Progo. Uang tunai sudah habis untuk berbagai kebutuhan termasuk top up untuk game online yang menjadi kegemaran keduanya yang masih duduk di bangku sekolah.
Baca Juga: Awkarin Dilamar Kekasihnya Jadi Trending Topic, Warganet Malah Kira Sosok Ini
Tersangka Gps mengatakan, terpaksa mencuri, karena harus mencukupi kebutuhan hidup seperti membayar uang kos, makan dan biaya sekolah dirinya dan adiknya.
"Saya terpaksa mencuri," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya pernah mencuri di Secang, Pingit, dan Temanggung.
"Termasuk saya mencuri burung yang kemudian dijual untuk biaya makan dan top up game online," ungkapnya. *