JOGJA, harianmerapi - Ratusan inisiatif Pengurangan Risiko Bencana (PPRB) sudah dilaksanakan di Indonesia selama 20 tahun terakhir.
Berbagai inisiatif dilakukan agar berdampak pada masyarakat dengan mengajak membangun perilaku mereka sendiri terkait risiko bencana.
Selama 2-3 tahun terakhir, terjadi pergeseran yang sangat besar dalam kinerja pembangunan, khususnya upaya manajemen risiko bencana.
Berdasarkan hal tersebut, MDMC menginisiasi pemerintah dan Lembaga non pemerintah di Kulonprogo, Yogyakarta mengembangkan inisiatif.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan panas Guguran Sejauh Dua Kilometer, ke Arah Barat Daya
Dengan fokus pada perubahan perilaku sebagai bagian dari upaya membantu kegiatan penanggulangan bencana Covid 19 di Indonesia.
Sebagai wujud komitmen bersama, maka hari Selasa (9/11/2021) bertempat di Pendopo Darmais Kulonprogo, MDMC bersama Dikpora Kulonprogo. KPAI, PMI, Dikdasmen PDM Kulonprogo, MCCC PDM Kulonprogo, Dikdasmen Aisyiyah PDA Kulonprogo, Dikpora DIY, BPBD Kab Kulomprogo, SAPDA melakukan Deklarasi komitmen mendukung Satuan Pendidikan DI SLB.
Baca Juga: OJK : 3.631 Pinjol Ilegal Sudah Ditindak Sampai Sekarang
Khusus pada perubahan perilaku dalam rangka pengurangan risiko bencana akan berfokus pada perubahan perilaku pada sektor pendidikan terutama di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Untuk mengusahakan perubahan perilaku pada tingkat sekolah khususnya terkait komunikasi risiko, penerapan protokol kesehatan dan penanganan kejadian Covid-19 pada guru dan siswa.*