Baca Juga: Ditarget Selesai Desember, Percepatan Vaksinasi Virus Corona Digelar Serentak Setiap Hari
Etik Suryani juga mengingatkan, pada desa rawan bencana alam untuk mengaktifkan kembali desa tanggap bencana. Beberapa desa masuk rawan bencana alam seperti berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo sehingga rawan banjir dan sekitar tebing mengakibatkan rawan tanah longsor.
"Desa tanggap bencana alam diaktifkan kembali sehingga saat bencana alam datang bisa meminimalkan terjadinya korban dan penanganan cepat," lanjutnya.
Baca Juga: Sah! Komisi I DPR Menyetujui Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, beberapa masalah penyebab banjir yang jadi kewenangan BBWSBS memang belum terselesaikan sampai sekarang. Salah satunya seperti sedimentasi parah di Kali Langsur yang jadi penyebab banjir. Selain itu juga kebutuhan pompa air untuk menyedot air limpasan Sungai Bengawan Solo.
"Beberapa sungai rawan jadi penyebab banjir di Sukoharjo seperti Sungai Bengawan Solo dan Kali Langsur. Penanganan membutuhkan keterlibatan BBWSBS yang memiliki kewenangan," ujarnya.*