harianmerapi.com - Widi (36) bergegas mengambil HP. Ia segera membuka aplikasi Gojek. Hari itu ia harus segera datang ke kantor pagi-pagi.
Tak berselang lama, orderan nyangkut di aplikasi mitra driver GoRide yang tengah melintas di dekat perumahan Widi yang berlokasi di Banguntapan Bantul DIY.
Secepat kilat sang driver menjemput Widi dan mengantarkan karyawati farmasi tersebut yang berkantor di sebuah rumah sakit wilayah Wirobrajan Jogja.
"Hampir setiap hari saya langganan Gojek. Praktis, aman dan nyaman," kata ibu dua anak ini yang lebh suka numpang GoRide.
Sesekali saja ia naik GoCar, jika hujan lebat atau pas bawa barang banyak.
Widi sangat menggantungkan peran mitra driver Gojek. Apalagi pascakecelakaan motor beberapa tahun lalu, membuatnya trauma naik motor sendirian.
Kadang ia diantar dan dijemput suaminya. Namun karena kesibukan keduanya, maka Widi memilih menggunakan jasa driver ojol.
Apalagi, lanjut Widi, sekarang sudah tercantum keterangan mitra driver sudah divaksin Covid-19, sehingga ia tak perlu was-was.
Driver juga harus menjalani pengecekan suhu, dan menjalankan protokol kesehatan sebelum narik ojol.
"Lebih tenang saja pas di perjalanan," Widi berbagi kisah, Senin (11/10/2021).
Protokol J3K
Gojek sangat memperhatikan protokol kesehatan para mitra drivernya. Selain harus mengakses posko aman yang tersedia di beberapa lokasi, driver wajib mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penanganan virus corona.
Hartono, seorang mitra driver GoRide, merasa lebih percaya diri saat narik ojol. Selain sudah divaksin lengkap dua dosis, Hartono merasa penghasilannya justru meningkat sejak menerapkan protokol dari Gojek.
"Alhamdulillah, rezekinya naik sekarang. Awal-awal (pandemi) memang berat," ujar warga Kemantren Jetis Jogja yang sudah jadi mitra driver Gojek sekitar lima tahun.