SLEMAN, harianmerapi.com- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Yogyakarta di Pakem Sleman melakukan pelatihan memadamkan api yang berpotensi terjadinya kebakaran. Kegiatan ini sebagai proteksi dini dan penanganan langsung ketika terjadi kebakaran.
Kalapas Narkotika Yogyakarta, Cahyo Dewanto menyatakan, bencana kebakaran dapat terjadi kapanpun dan di manapun. Untuk itu semua orang termasuk petugas pemasyarakatan harus memiliki keterampilan dan siap memadamkan api bila terjadi kebakaran di dalam lapas.
"Kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar ketika kejadian bisa dapat dilakukan dengan benar dan tepat sasaran," ujar Cahyo di sela-sela pelatihan, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Positif Covid-19 di Yogya Tambah 71 Kasus, 132 Sembuh dan 3 Pasien Meninggal Dunia
Disebutkan, selama ini kebakaran terbagi menjadi 2 kategori yakni kebakaran disengaja atau tidak disengaja. Sebagai contoh kebakaran tidak disengaja seperti korsleting di mana terjadi pemakaian listrik yang berlebih sehingga kabel tidak dapat menahan arus listrik.
Sementara kebakaran yang disengaja seperti bila napi akan melakukan pemberontakan dengan cara membakar sesuatu sebagai cara melarikan diri agar bangunan-bangunan yang rentan dengan api rapuh dan dapat di robohkan.
Sementara Kasi Penanggulangan Bencana Sleman, Tri Widodo memberikan materi dasar praktik penanganan kebakaran. Pelatihan ini sebagai proteksi dini yang selanjutnya pencegahan dilakukan pihak Lapas Narkotika Yogyakarta dengan bekal keterampilan yang memadai.
Baca Juga: Pemkot Yogya Targetkan Vaksinasi Selesai Oktober 2021
Dalam kegiatan tertentu petugas Lapas Narkotika Yogyakarta antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Seperti dalam pendalaman materi maupun praktik penggunaan alat pemadam kebakaran di lapangan.*