solo

Orang Tua Mengeluh pada Griban Soal Pelanggaran Prokes Oleh Guru, Pemkot Surakarta Langsung Menindaklanjuti

Senin, 27 September 2021 | 20:38 WIB
Salah satu siswa SDN 54 Laweyan Solo sedang menjalani tes usap antigen, Senin (27/9/2021). (ANTARA/Aris Wasita)

SOLO, harianmerapi.com - Ada orang tua yang mengeluh pada Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, soal guru yang melanggar protokol kesehatan (prokes) saat mengajar di kelas pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah Kota Surakarta pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin (27/9/2021), mengatakan laporan tersebut berasal dari orang tua siswa yang disampaikan melalui pesan pribadi pada akun Instagram Gibran.

Baca Juga: Tak Boleh Bawa Anak-anak, Sebabkan Pengunjung Candi Borobudur Belum Signifikan

"Ada orang tua murid yang mengeluh, ini kok gurunya tidak pakai masker. Seharusnya guru kan 'ngasih' contoh, ini malah tidak pakai masker," katanya.

Dia mengatakan laporan tersebut masuk ke akunnya disertai foto guru yang tidak mengenakan masker.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya langsung melakukan tes usap antigen di antaranya kepada 154 siswa di SDN 54 Laweyan, Surakarta.

Baca Juga: Hanya Dua Sekolah di Gunungkidul yang PTM Ditunda Sementara

Hingga petang ini, dari 154 siswa yang dites tersebut memperlihatkan hasil negatif. Selain itu, 17 guru dan tenaga pendukung juga memperlihatkan hasil tes yang negatif.

"Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 171 orang dan hasilnya negatif semua," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta Etty Retnowati mengimbau para guru untuk tidak melepas masker selama PTM.

Baca Juga: Replika Bunga Kecubung Raksasa, Program Pemberdayaan Seniman Kulonprogo dari Dinas Pariwisata

"Kami selalu memperingatkan guru untuk disiplin prokes, kalau guru tidak memakai masker nanti siswanya ikut-ikutan," katanya. *

 

Tags

Terkini