HARIAN MERAPI - Tingkat kelulusan peserta ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C di Polresta Yogyakarta meningkat 95 persen.
Hal tersebut menyusul diubahnya materi ujian praktik SIM C dari angka delapan dan zig-zag menjadi lintasan S oleh Korlantas Polri mulai Senin (7/8) lalu.
"Persentase kelulusan meningkat, jumlah yang lulus berkisar 95 persen di setiap harinya. Saat ini dari 30 orang pemohon yang lulus 25 orang," kata Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Maryanto, diwakilkan Kasubnit 2 Regident Satlantas Polresta Yogyakarta Ipda Kenshiana Putra SIKom, Selasa (15/8).
Ipda Kenshiana mengungkapkan, sirkuit saat ini lebih mudah. Selain zig-zag dan angka 8 sudah dihilangkan, kini lebar lintasan diubah menjadi 2 kali lebar kendaraan.
"Yang tidak lolos biasanya gagal di u-turn pertama, biasanya pemohon ada yang masih belum bisa, kakinya jatuh nyentuh bawah, kemudian reaksi," ucapnya.
Dalam lintasan yang baru ini hanya ada dua pemberhentian. Yakni berhenti di traficc light dan berhenti di ujung yang terakhir. Pihaknya menyediakan tiga sepeda motor untuk uji parktik SIM.
Waktu yang ditempuh saat ini juga singkat, satu orang hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk melintasi sirkuit. "Yang dulu paling cepat 5 menit," tandasnya.
Lanjut Ipda Kenshiana, Polresta Yogyakarta menggulirkan program pelatihan uji teori dan praktik SIM secara gratis dengan nama program Bimbingan Bisa Lulus Ujian SIM (Bimsalabim).
Program ini diluncurkan untuk membantu masyarakat untuk lolos di ujian SIM, juga diperuntukkan bagi yang pernah atau bahkan sering gagal lulus ujian SIM.*