HARIAN MERAPI - Ruas jalan Karanganyar ke Lalung dari semula bernama Jalan Brigjen Slamet Riyadi Karanganyar berubah menjadi Jalan Mayjen Yudomo SHD.
Perubahan nama jalan itu untuk menghormati putra terbaik Kabupaten Karanganyar yang gugur saat bertugas di Timor Timur pada 1998 lalu, Mayjen Yudomo Sastrosoehardjo.
Ketua Paguyuban Warga Karanganyar Surakarta (PWKS) Brigjen Polisi Purn Rahyono mengatakan perubahan nama jalan tersebut sebelumnya telah diusulkan ke Pemkab Karanganyar selaku pemilik ruas jalan mulai Taman Pancasila ke selatan sampai depan SPBU Lalung sepanjang 1,4 kilometer.
"Kebetulan di sini rumah masa kecil almarhum. Kami mengusulkan jalan depan rumah keluarga besar almarhumah berganti nama menjadi Jalan Mayjen Yudomo SHD. Alhamdulilah karena masih jalan kabupaten, usulan kami disetujui," kata Rahyono saat peresmian nama jalan, Jumat (11/8/2023).
Ia mengatakan Yudomo semasa hidup pernah menjabat Panglima Daerah Militer IX/Udayana. Delapan hari setelah dilantik, Yudomo melakukan peninjauan ke sejumlah satuan militer di Timor Timur.
Ketika sedang menuju ke sebuah kesatuan militer di Kabupaten Viqueque, helikopter yang ditumpanginya jatuh dan Yudomo meninggal dunia pada Juni 1998. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Beliau meninggal dunia saat menjalankan tugas. Tujuannya selain menghormati beliau juga menginspirasi masyarakat Karanganyar agar berprestasi. Karanganyar melahirkan jenderal, profesor dan orang-orang hebat lainnya," katanya.
Baca Juga: Mbok Roes, Calon Pramugari Batal Terbang, Kini Sukses Merintis Berjualan Soto Bening di Salatiga
Sebagai informasi, jamak berdiri pertokoan, bengkel, sekolah dan perkantoran pemerintah di ruas jalan tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) yang berwenang mengelola jalan kabupaten, bertugas mengganti nama jalan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan nama jalan Mayjen Yudomo Sartrosoehardjo di Kabupaten Karanganyar patut diberikan karena merupakan putra bangsa asli Karanganyar yang berprestasi.
"Almarhum semasa hidupnya pernah menjadi Pangdam Udayana yang saat itu Presidennya BJ Habibie," kata Juliyamono. *