solo

Jalur tengah kota Sukoharjo, 16 Halte Trans Jateng jadi tanggungjawab Dishub

Minggu, 16 Juli 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi. Kondisi jalan di wilayah Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura selesai diaspal ulang DPUPR Sukoharjo usai mendapat laporan masyarakat terkait jalan rusak. (Wahyu imam ibadi)

Rencananya total ada 14 Bus Trans Jateng inti dan satu bus cadangan yang akan melintasi wilayah Kabupaten Sukoharjo. Setiap 15 menit sekali Bus Trans Jateng akan melintas dan berhenti di halte yang disiapkan. Ditempat tersebut Bus Trans Jateng secara resmi akan menaikan dan menurunkan penumpang.

Rute Bus Trans Jateng pulang pergi dari Terminal Tirtonadi Kota Solo menuju ke Kabupaten Sukoharjo melalui wilayah Kecamatan Grogol, Bendosari, Sukoharjo Kota dan Nguter. Tujuan Bus Trans Jateng akan berakhir di terminal bus di Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Banyak lulusan perguruan tinggi kesulitan dapat kerja, begini solusinya menurut Ganjar Pranowo.

Disetiap Kabupaten Kota yang dilintasi Bus Trans Jateng akan disediakan halte. Khusus di Kabupaten Sukoharjo rencananya ada sebanyak 60 halte Bus Trans Jateng.

"60 halte Bus Trans Jateng sedang dipersiapkan dan penempatannya berada di wilayah yang dilintasi mulai dari Kecamatan Grogol sampai Kecamatan Nguter," lanjutnya.

Halte Bus Trans Jateng tersebut nantinya ada yang berbentuk bangunan sebagai tempat penumpang. Keberadaan bangunan tersebut juga sebagai bentuk mempermudah akses penumpang saat naik dan turun dari Bus Trans Jateng.

"Ada juga halte Bus Trans Jateng yang hanya tulisan saja dan ada rambu petunjuknya. Halte tersebut akan disediakan disepanjang jalur yang dilintasi Bus Trans Jateng," lanjutnya.

Toni Sri Buntoro mengatakan, ada banyak transportasi umum bagi masyarakat Sukoharjo seperti bus dan angkutan dikelola swasta yang sebelumnya sudah terbiasa digunakan sebelumnya akhirnya banyak yang berhenti karena kendala operasional. Dalam perkembangannya pemerintah menambah fasilitas dengan menyediakan transportasi umum terintegrasi lainnya seperti Bus Batik Solo Trans (BST), Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja dan Railbus Batara Kresna Solo-Wonogiri.

Baca Juga: 18 kasus TPPO di Cirebon berhasil diungkap polisi, ini jumlah tersangkanya

Transportasi umum tersebut disediakan pemerintah dan melintas di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Sarana pendukung baik armada dan jalur lintasan telah tersedia. Diketahui banyak penumpang berasal dari warga Sukoharjo yang sering menggunakan untuk menunjang aktivitas seperti kerja, sekolah, berdagang dan keperluan lainnya.

"Khusus untuk BST sebagai sarana bus animo masyarakat Sukoharjo sangat tinggi. Bahkan banyak masukan dari masyarakat ke Dishub Sukoharjo untuk menambah jangkauan dan jam. Sebab ada beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo belum dijangkau BST. Warga yang akan naik BST harus oper dulu dari rumah ke halte tersedia," lanjutnya.

Dishub Sukoharjo terkait masukan dari masyarakat sudah meneruskan ke pihak pengelola BST. Beberapa wilayah yang belum dijangkau BST di Kabupaten Sukoharjo berada di perkotaan hingga pedesaan. Seperti di Sukoharjo Kota hingga ke Kecamatan Bendosari, Nguter, Tawangsari, Weru dan Bulu.

Toni menjelaskan, BST baru masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo seperti di Kecamatan Kartasura, Baki, Grogol, Mojolaban dan Polokarto. (*)

 

Halaman:

Tags

Terkini