jawa-tengah

29 SMP negeri dan swasta di Sukoharjo belum penuhi daya tampung, ini kekurangannya

Selasa, 11 Juli 2023 | 12:30 WIB
Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo saat menyerahkan bantuan PIP siswa SD. (Wahyu Imam Ibadi)



HARIAN MERAPI - Sebanyak 29 dari total 50 SMP negeri dan swasta yang menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Pelajaran 2023/2024 belum mampu memenuhi daya tampung siswa baru yang disediakan.

Total kuota yang tersedia ada 2.044 siswa. Pihak sekolah berusaha keras memenuhi kekurangan siswa baru dengan membuka pendaftaran offline atau manual.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Selasa (11/7) mengatakan, Disdikbud Sukoharjo sampai sekarang masih terus memantau perkembangan sekolah pasca penutupan PPDB online SMP Tahun Pelajaran 2023/2024.

Baca Juga: Kebakaran hebat melanda gudang bahan baku obat di Cawang, kerugikan Rp 20 miliar, ini kondisinya

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari persiapan sebelum pembelajaran digelar 17 Juli 2023 mendatang.

Disdikbud Sukoharjo mencatat total ada 50 SMP negeri dan swasta yang menggelar PPDB online Tahun Pelajaran 2023/2024. Disdikbud Sukoharjo sendiri sudah melaksanakan PPDB online tahap 2 pada 3-5 Juli 2023. Sedangkan tahap 1 jalur lingkungan juga telah selesai terlaksana 26-27 Juni 2023.

Hasilnya sebanyak 21 SMP negeri berhasil memenuhi kuota yang disediakan. Sedangkan sisanya 29 SMP negeri dan swasta lainnya belum mampu memenuhi daya tampung.

Baca Juga: Inilah aksi heroik selebgram melawan perampok di Semarang

Total di 29 SMP negeri dan swasta tersebut masih kekurangan 2.044 siswa baru. Angka tersebut merupakan untuk memenuhi semua daya tampung yang disediakan di sekolah. Untuk memenuhi kuota membuat pihak sekolah memperpanjang pendaftaran offline atau manual setelah sistem online resmi ditutup.

PPDB offline digelar 29 SMP negeri dan swasta sudah sesuai dengan kebijakan Disdikbud Sukoharjo. Langkah tersebut dijalankan dengan harapan sekolah mampu memenuhi daya tampung yang disediakan.

"Masih ada 29 SMP negeri dan swasta kekurangan siswa baru dan memperpanjang PPDB offline. Total kekurangan siswa baru tersebut sebanyak 2.044 siswa," ujarnya.

Heru menjelaskan, berdasarkan data hasil rekapitulasi Disdikbud Sukoharjo diketahui dari 29 sekolah yang kekurangan siswa baru, sebanyak 20 sekolah diantaranya SMP negeri dan sembilan SMP swasta. Jumlah kuota di 29 SMP negeri dan swasta sebanyak 4.569 siswa, hasil seleksi 2.525 siswa dan kekurangan 2.044 siswa.

Baca Juga: Hewan mati akibat antraks, peternak tak perlu khawatir, Pemkab Gunungkidul siapkan pemberian kompensasi

Rinciannya, SMPN 2 Bendosari kuota 96 siswa, hasil seleksi 39 siswa, kekurangan 57 siswa, SMPN 3 Bendosari kuota 64 siswa, hasil seleksi 15 siswa, kekurangan 49 siswa, SMPN 1 Bulu kuota 256 siswa, hasil seleksi 206 siswa, kekurangan 50 siswa, SMPN 2 Bulu kuota 120 siswa, hasil seleksi 99 siswa, kekurangan 21 siswa.

Selanjutnya, SMPN 2 Grogol kuota 320 siswa, hasil seleksi 297 siswa, kekurangan 23 siswa, SMPN 1 Nguter kuota 224 siswa, hasil seleksi 176 siswa, kekurangan 48 siswa, SMPN 2 Nguter kuota 160 siswa, hasil seleksi 102 siswa, kekurangan 58 siswa, SMPN 3 Nguter kuota 146 siswa, hasil seleksi 53 siswa, kekurangan 93 siswa, SMPN 4 Nguter kuota 64 siswa, hasil seleksi 9 siswa, kekurangan 55 siswa, SMPN 2 Polokarto kuota 160 siswa, hasil seleksi 121 siswa, kekurangan 39 siswa.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB