Waspada kekeringan, sejumlah wilayah di Sukoharjo diguyur hujan ringan, begini kondisinya

photo author
- Senin, 10 Juli 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi distribusi bantuan air bersih untuk wilayah yang dilanda kekeringan di Temanggung (Foto: Zaini Arrosyid     )
Ilustrasi distribusi bantuan air bersih untuk wilayah yang dilanda kekeringan di Temanggung (Foto: Zaini Arrosyid )

HARIAN MERAPI - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo dalam sepekan terakhir diguyur hujan dengan intensitas ringan ditengah cuaca musim kemarau. Mendung juga terlihat hampir merata dibeberapa kecamatan.

Namun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo tetap mewaspadai kekeringan berupa kekurangan air bersih bagi warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Senin (10/7) mengatakan, beberapa wilayah yang diguyur hujan seperti di Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari dan lainnya.

Baca Juga: Lelang masuk masa sanggah, pembangunan kios Pasar Cuplik Sukoharjo segera dikerjakan

Curah hujan ringan turun sejak sepekan lalu. Selain dalam beberapa hari terakhir juga terpantau mendung meski tidak sampai turun hujan deras.

BPBD Sukoharjo memantau curah hujan yang turun tersebut ringan dan tidak sampai menimbulkan dampak berarti. "Sifatnya hanya basah saja karena curah hujan ringan dan tidak sampai menyebabkan banjir dan bencana alam. Hujan ditengah kemarau ini menjadi fenomena alam yang mendapat perhatian penuh BMKG dan BPBD di daerah. Kami tetap mewaspadai kekeringan karena memang sudah masuk kemarau," ujarnya.

BPBD Sukoharjo terus berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca yang terjadi sekarang. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kesiapan menghadapi perubahan fenomena alam yang ekstrem.

"Dari BKMG saja mereka terus memantau fenomena alam dan dampak hujan yang turun sekarang ditengah kemarau. Mudah-mudahan tidak sampai menimbulkan dampak buruk berupa bencana alam," lanjutnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 11 Juli 2023: semua jenis acara sosial akan sangat sukses mendatangkan romansa

Beberapa wilayah yang diguyur hujan sampai sekarang diketahui masih dalam kondisi kering. Sebab disaat siang hari cuaca sangat panas. Disisi lain beberapa peningkatan suhu udara membuat perubahan pada debit air sumur warga yang mengalami penurunan drastis.

"Hujan kemarin tidak sampai menambah debit air sumur warga bertambah. Ya itu tadi hujan ringan yang sifatnya hanya basah saja dan air hujan begitu kena tanah yang panas kering akibat kemarau langsung menguap," lanjutnya.

Ariyanto menambahkan, terlepas dari hujan ringan yang turun ditengah kemarau, BPBD Sukoharjo tetap memantau wilayah rawan kekeringan khususnya di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Total ada 17 desa yang masuk kategori rawan kekurangan air bersih akibat dampak kemarau.

"Khusus di Desa Kamal Kecamatan Bulu warga terus kami pantau karena debit air sumur terus menurun drastis. Warga sudah ada rencana meminta bantuan kiriman air bersih namun secara resmi belum disampaikan ke kami," lanjutnya.

Baca Juga: Polres Gunungkidul Gelar Operasi Patuh Progo 2023 Selama 14 Hari, Ini 7 Sasaran Pelanggaran Kasat Mata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X