diy

DPD Partai Golkar DIY Komitmen Perjuangkan Presiden Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional

Sabtu, 1 Juli 2023 | 09:30 WIB
Doa Bersama Mengenang Presiden Soeharto di Kantor DPD Golkar DIY. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Ratusan kader perwakilan lima kabupaten/kota se DIY mengikuti pengajian dan Doa Bersama Mengenang Presiden Suharto yang diadakan DPD Partai Golkar DIY, Jumat (30/6/2023).

Hadir dalam Doa Bersama Mengenang Presiden Soeharto di Kantor DPD Partai Golkar DIY itu Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta dan Wali Amanah KMP Nasional, KH Muhammad Jazir Asp.

Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mengatakan Doa Bersama Mengenang Presiden Soeharto untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bagaimana kiprah Soeharto dalam memajukan pembangunan bangsa.

Baca Juga: Di Kulon Progo Tercatat 20 Titik Kerusakan Akibat Gempa Bumi Bantul, di Gunungkidul Rusak Fasilitas Umum

"Atas jasa jasa dari Pak Harto, Partai Golkar DIY konsisten memperjuangkan beliau menjadi pahlawan nasional," kata Gandung Pardiman.

Gandung yang juga anggota DPR RI itu mengungkapkan, banyak peninggalan Soeharto yang masih relevan hingga sekarang. Dalam bidang politik misalnya, muncul GBHN sebagai arah pembangunan.

Ada pula penataran P4 sebagai wujud pendalaman nilai-nilai Pancasila dan banyak lagi. Dalam bidang fisik, ia menyebut ada banyak bendungan dibangun untuk membantu masyarakat desa.

"Masyarakat bisa memperoleh air sepanjang tahun guna mengolah lahan pertanian. Percepatan pendidikan misal dengan memperbanyak SD Negeri atau SD Inpres dan banyak lagi," katanya.

Baca Juga: Pascavonis ringan pelatih gulat yang melakukan pelecehan seksual, pengacara korban hormati putusan hakim

Gandung menilai komitmen kebangsaan Suharto tidak perlu diragukan. Ia tak bisa membayangkan seandainya presiden kedua Indonesia tersebut tidak terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret dan penumpasan G30 S/PKI.

"Komitmen kebangsaan Pak Harto tidak perlu diragukan lagi, karena itu sudah wajar dan merupakan haknya pak Harto menjadi pahlawan nasional," tegasnya.

Namun saat ini, lanjut Gandung ada sejumlah kendala hingga saat ini pemerintah belum menyetujui Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Sepertinya ada pihak yang tidak sreg atau tak suka dengan usulan tersebut.

Baca Juga: Penayangan Film 'Pesantren' diperpanjang hingga 23 Juli, dalam rangka momentum Hari Raya Idul Adha

Halaman:

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB