yogyakarta

Peringati Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman 211 dimeriahkan beragam perlombaan dan sayembara menarik

Minggu, 4 Juni 2023 | 14:15 WIB
Gusti Putri didampingi KRMT Radyamantoyo dan GBRAy Indrokusumo. ( Foto : Teguh)

HARIAN MERAPI - Untuk menanamkan dan melestarikan budaya Jawa, Kadipaten Pakualaman sebagai Pengemban Kebudayaan dalam memperingati Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman ke 211 tahun Masehi, menggelar beragam lomba dan sayembara terkait dengan pelestarian seni dan budaya di Kadipaten Pakualaman.

Sebagaimana disampaikan oleh Gusti Kangjeng Bendara Raden Ayu (GKBRA) Paku Alam kepada awak media dalam jumpa pres di ruang Danawara Pura Pakualaman, Sabtu (3/6/2023).

Rangkaian peringatan Hadeging Projo Dalem Kadipaten Pakualaman 211 yang mengusung tema besar "Guna Arcana Ngluhurken Bekti" yang memiliki makna kepandaian, sopan santun kesetiaan akan memuliakan bakti kepada negara dan rakyat, dimeriahkan dengan lomba dan sayembara.

Baca Juga: Dua DPO kasus asusila di Parigi Moutong dibekuk, seorang masih buron, ini kasusnya

Di antaranya lomba lukis tas pandan, penulisan artikel ilmiah tingkat Nasional, sayembara macapat Paku Alam Cup XI tingkat Nasional, lomba tari klasik gagrak Pakualaman, lomba mewarnai motif batik Pakualaman tingkat DIY dan Jateng, lomba lukis Grand Prix Paku Alam Cup VI tingkat nasional, dan lomba literasi aksara Jawa tingkat nasional.

Kemudian ada sayembara jemparingan Mataraman, sayembara cipta cengkok macapat tingkat nasional, lomba dolanan anak dan cipta lelagon bocah.

Selain lomba lomba yang digelar di dalam kompleks Kadipaten Pakualaman juga digelar sejumlah kegiatan lain berupa Darma Mulyarja yang melibatkan warga di sekitar Pura Pakualaman di antaranya khitanan massal, stunting jalan sehat dan tasyakuran.

Baca Juga: Pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi berprestasi dalam penulisan cerkak anak dan naskah kuno

"Semua kegiatan ini selain untuk mengenalkan budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman kepada anak anak, generasi muda dan masyarakat luas. Sekaligus juga upaya pelestarian budaya Jawa agar terus berkembang sesuai dengan visi KGPAA Paku Alam X untuk melanjutkan kewajiban leluhur Mataram sebagai Pengemban Kebudayaan, " papar Gusti Putri, begitu Permaisuri Paku Alam X biasa disapa.

Sementara itu menurut Ketua Sie Acara Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman ke 211, KRMT Radyamantoyo menerangkan, selain beragam perlombaan yang sudah sering dilombakan juga ada jenis lomba yang baru pertama kali dilaksanakan tahun ini yaitu lomba cipta lelagon bocah Tingkat Nasional.

Menurut kangjeng Toyo begitu sapaannya, disamping sayembara jemparingan Mataraman Paku Alam Cup VI tingkat DIY. Juga akan digelar Jogja Traditional Archery Festival (J-TAF) yang merupakan wabah bagi panahan tradisional dunia.

Baca Juga: Detik-detik jelang Waisak, umat Buddha jalan kaki dari Candi Mendut ke Borobudur, begini ritualnya

"Untuk sayembara jemparingan Mataraman ada sekitar 700 yang sudah masuk," ucap Kangjeng Toyo.

Untuk lomba tari klasik gagrak Pakualaman peserta diberi pilihan sejumlah tari yang disesuaikan dengan tingkat usia juga kreteria putri putri. Tari klasik gagrak Pakualaman yang dilombakan diantaranya tari Kuda Manggala, tari Kuda Manggala Utomo, Manggala Wetah Kusumo, Tari Kusuma Asri dan Tyas Muncar.

Menurut Budayawati Kadipaten Pakualaman GBRAy Indrokusumo, Kadipaten Pakualaman memiliki gaya tari tersendiri yang berbeda dengan gaya Surakarta maupun kraton Yogyakarta.

Baca Juga: Man City tekuk MU 2-1, buka peluang raih 'treble winner' musim ini, berkat dua gol yang dicetak Ilkay Gundogan

Halaman:

Tags

Terkini