bantul

Sebelum membuka pengajian Ramadhan 1444 H PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir bagikan takjil gratis di UMY

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:45 WIB
Prof Haedar Nashir saat mengawali pembagian takjil gratis secara drive thru pada hari kedua Ramadhan 1444 H di UMY. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Pembagian 5.000 takjil gratis pada hari kedua puasa Ramadhan 1444 H di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kian istimewa, Jumat (24/3/2022) sore.

Khususnya yang dibagikan secara drive thru, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir MSi mengawali pembagian takjil gratis tersebut.

Tak berselang lama, setelah ikut membagikan 5.000 takjil gratis bersama relawan UMY di halaman Gedung Rektorat kampus setempat, Prof Haedar Nashir lalu membuka Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah di Gedung AR Fachruddin (B) UMY.

Baca Juga: Larangan buka bersama pejabat dan ASN, Bupati Bantul tunggu instruksi Mendagri

Menurut Prof Haedar Nashir, pembagian 5.000 takjil (3.500 secara drive thru dan 1.500 di masjid kampus UMY) merupakan salah satu ikhtiar UMY untuk terus menumbuhkan rasa empati dan kedekatan dengan segenap mahasiswanya.

“UMY ingin terus berbagi dan menciptakan sikap empati serta rasa kedekatan dengan mahasiswa. Pembagian takjil secara drive thru sudah dilaksanakan sejak ada pandemi Covid-19, pada 2020,” terangnya.

Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi ini menambahkan, sebagai universitas yang unggul, tidak hanya unggul di ranah nasional, tetapi juga di kancah internasional, UMY terus melaksanakan berbagai kegiatan bermanfaat.

“Selain itu juga sudah banyak sekali menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan,” urai Prof Haedar Nashir kepada wartawan.

Baca Juga: Hukum suami membayarkan utang puasa Ramadhan istri yang masih hidup, ini penjelasannya

Sedangkan Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM menjelaskan, untuk melaksanakan pembagian takjil gratis tersebut, setiap harinya membutuhkan dana kisaran Rp125 juta, sebab satu paket takjil harga makan dan minum sekitar Rp25 ribu per paket.

“Pengadaan takjil gratis ini berasal dari uang mahasiswa yang dikumpulkan melalui Program Kesejahteraan Mahasiswa. Ketika ada mahasiswa non-muslim terutama mahasiswa asal luar negeri ingin ambil takjil, kami persilakan,” ungkapnya.

Ditambahkan Prof Gunawan, pembagian takjil secara drive thru maupun yang dilaksanakan di kompleks Masjid KH Ahmad Dahlan UMY merupakan bagian dari program UMY Mengabdi.

Sebelum ada pandemi Covid-19, pembagian takjil hanya dilaksanakan di masjid kampus setempat usai kajian rutin menjelang buka puasa.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Kramatjati, Jakarta Timur Ditemukan Tewas di Kamar Kos dengan Temuan Berbagai Macam Obat

Halaman:

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB