Dari kejadian tersebut, gerakan mengelola sampah lebih digalakkan hingga saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan arahan kepada masyarakat agar mengelola sampah mulai dari rumah.
Sistem ini dibutuhkan komitmen, kerja sama dan kesadaran dari semua pihak dalam menanggulangi sampah.
Ditambahkan Kustini, berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup Sleman, masyarakat Sleman membawa 738,71 ton sampah per hari.
Baca Juga: Polresta Sleman bongkar komplotan pelaku pencurian sepeda motor, 2 pelaku ditangkap, 45 kali beraksi
Menilai jumlahnya cukup banyak, semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Apabila tidak bergerak, pada bulan Mei sampah-sampah sudah ditolak di Piyungan.
"Saya mengimbau kepada kepala OPD, panewu dan seluruh stakeholder silakan untuk menggerakan timnya,” kata Kustini.
Kustini juga mengingatkan terkait komitmen seluruh pihak dalam menanggulangi sampah.
Mengurangi sampah di Kabupaten Sleman bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup.
Sehingga, setiap OPD dan masyarakat perlu memahami dan menjaga komitmen untuk mengurangi, memilah dan mengelola sampah.
“Harapannya, semua bisa mendukung adanya lingkungan bersih dan sehat. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak, ibu yang telah membantu mengelola sampah hingga saat ini dan terus berkontribusi untuk mengatasi sampah di Kabupaten Sleman,” pungkas Bupati. *