HARIAN MERAPI - Setelah lebih dari empat dekade hadir dan dipercaya oleh masyarakat Yogyakarta sebagai tempat kursus Bahasa Inggris andalan berbagai generasi, ELTI Gramedia Yogyakarta secara resmi membuka kembali ruang belajarnya pascarenovasi. Pembukaan ini menegaskan komitmen ELTI Gramedia untuk menghadirkan suasana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Renovasi juga menyentuh aspek akademik seperti buku ajar dan teaching media. Sejak lama, ELTI Gramedia telah menggunakan teaching media dalam proses belajar muridnya. Kini, eksplorasi penggunaan teaching media semakin luas, untuk terus memudahkan pemahaman dan menciptakan proses belajar yang lebih interaktif.
Penggunaan flash cards, flyswatter, board game, dan realia adalah bagian dari eksplorasi teaching media yang membuat suasana belajar lebih interaktif dan materi menjadi mudah dipahami oleh murid.
Communal Space dan Book Corner
Selain ruang kelas dan aspek akademik, renovasi ini juga menghadirkan communal space, sebuah area publik di ELTI Gramedia yang luas dan fungsional, dilengkapi dengan book corner. Area ini dirancang sebagai titik temu dan ruang interaksi bagi komunitas, menambah peran ELTI Gramedia sebagai rumah bagi berbagai komunitas.
“Lebih dari sekadar tempat kursus, ELTI Gramedia adalah rumah bagi berbagai komunitas,” ujar Jerry Udampo, General Manager Education Gramedia.
Baca Juga: Jadi Ujung Tombak Penjualan, Owner Dawet Kemayu Semangati UMKM Yogya untuk Rajin Ngonten
Menurutnya, renovasi ini memperluas fungsi ELTI Gramedia sebagai titik temu bagi masyarakat untuk belajar, berinteraksi, dan memperluas wawasan.
Communal space telah dimanfaatkan oleh beberapa komunitas. Misalnya, Komunitas Aksaraya dan Komunitas Baca Bareng Jogja rutin mengadakan kegiatan kolaborasi seperti baca bersama dan silent reading di area ini.
Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dan Gramedia Publishing, Education, and Business Development Director, L. Adhyaksa Ekatama meresmikan gedung baru ELTI Gramedia Yogyakarta Minggu, (14/12/2025), dilanjutkan dengan talk show mengusung tema Language for Conversation: Membangun Interaksi Lewat Bahasa: Inggris, Mandarin, dan Pemrograman (Koding).
Talks how menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi di antaranya FX. Risang Baskara, M.Hum., Ph.D. (Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Dian Prasetyo Adi, B.Ed., MTCSOL., Ph.D. (Dosen Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Sebelas Maret Surakarta), Puspanegara Diva Siregar (Community Leader GameLan - Komunitas Game Developer Jogja), dan Yustian Pristantyo, M.M. (Branch Superintendent ELTI Gramedia Yogyakarta), dipandu oleh Wahyu Riyadi Herjito (Academic Officer ELTI Gramedia Yogyakarta) sebagai moderator. Talk show membahas kaitan antara bahasa, budaya, dan kompetensi masa depan.
“Saya berharap dengan wajah baru ELTI Gramedia ini, semakin banyak masyarakat Yogyakarta yang termotivasi untuk belajar bahasa dan meningkatkan kompetensi mereka. Pendidikan adalah fondasi penting kemajuan kota kita,” pesan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Reopening ELTI Gramedia Yogyakarta didukung oleh Bank Danamon, yang berkolaborasi dalam menghadirkan pengalaman acara lebih inklusif serta memberikan nilai tambah bagi para peserta maupun pengunjung.