Momentum Pertumbuhan Pasar Modal, Kantor BEI Yogyakarta Umumkan Perguruan Tinggi Pemenang GI BEI 2025

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 18:15 WIB
Kepala Kantor BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza  (Foto: Sutriono)
Kepala Kantor BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza (Foto: Sutriono)

HARIAN MERAPI - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Yogyakarta memberikan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025 (Road to GI Award) sebagai bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi dan sekolah menengah yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan literasi keuangan di DIY.

Penghargaan yang diberikan pada 21 November 2025 tersebut meliputi tujuh kategori, antara lain GI BEI Ter-Inovatif, GI BEI Teraktif Nilai Transaksi, hingga GI BEI Duta Pasar Modal Terbanyak.

GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta meraih penghargaan sebagai GI BEI Ter-Inovatif, sedangkan GI BEI Universitas Teknologi Yogyakarta memenangkan kategori Duta Pasar Modal Terbanyak.

Baca Juga: CMSE 2025 Usung Tema Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang

Kepala Kantor BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (28/11/2025), menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai indikator kesuksesan kolaborasi antara BEI, GI BEI, dan mitra di DIY dalam memperluas akses informasi dan meningkatkan jumlah investor di daerah tersebut. Pencapaian ini menunjukkan bahwa masyarakat di DIY semakin melek investasi dan berpartisipasi aktif dalam pasar modal.

Berikut daftar Pemenang Penghargaan GI BEI 2025:

Kategori GI BEI Ter-Inovatif (Most Innovative) berdasarkan beberapa inovasi dan ide pengembangan kreatif yang dilakukan selama periode sepanjang 2025. Pemenangnya adalah GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Kategori GI BEI Teraktif (Most Active) berdasarkan Nilai Transaksi, dihitung dari nilai transaksi tertinggi kedua selama periode sepanjang 2025. GI BEI Universitas Gadjah Mada Yogyakarta - DEB Vokasi menjadi yang terbaik di kategori ini, disusul di posisi berikutnya adalah GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan GI BEI Fakultas Ekonomi Universitas TIDAR Magelang.

Kategori GI BEI Teraktif (Most Active) berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek, dinilai berdasarkan penambahan SID (Single Investor Identification) baru terbanyak. GI BEI UPN Veteran Yogyakarta - Fakultas Ekonomi menjadi yang terbaik di kategori ini, disusul oleh GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto, serta GI BEI Universitas PGRI Yogyakarta.

Kategori GI BEI Teraktif (Most Active) berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yang memiliki 4 kriteria penilaian, yaitu jumlah kegiatan, jenis kegiatan, dan kedisiplinan pelaporan bulanan. GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi yang terbaik dalam kategori ini melampaui kandidat lainnya, yakni GI BEI UPN Veteran Yogyakarta - Fakultas Ekonomi, dan GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.

Kategori GI BEI dengan Pelaporan RDIS (Registrasi Data Investor Saham) teraktif, dinilai berdasarkan keaktifan dalam pelaporan RDIS yakni GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, disusul diposisi berikutnya adalah GI BEI Universitas Kristen Duta Wacana - Fakultas Ekonomi dan GI BEI UPN Veteran Yogyakarta - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta juga memberikan penghargaan untuk Kategori Duta Pasar Modal (DPM) Terbanyak yang dimenangkan oleh GI BEI Universitas Teknologi Yogyakarta dan Kategori Non Kampus Teraktif yang dimenangkan oleh Galeri Investasi Edukasi (GIE) GIE SMAN 1 Bantul.

Pencapaian Pasar Modal DIY

Menurut Irfan Noor Riza, pencapaian pasar modal di DIY sejalan dengan tren nasional yang sangat positif. Hingga akhir Oktober 2025, Indonesia mencatatkan total 19.154.487 investor pasar modal, dengan 8.083.076 di antaranya adalah investor saham.

Di Yogyakarta, lanjut Irfan, program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal dan berbagai kegiatan sosialisasi lainnya turut mendukung meningkatnya jumlah investor, terutama di kalangan generasi muda di bawah 30 tahun yang kini semakin aktif berinvestasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X