"Kita ini sebagai komunitas dan ormas bersama masyarakat punya kepedulian untuk menjaga agar Jogja tetap aman, damai, dan kondusif," ujarnya.
Malam ini, FKJR menggelar koordinasi internal untuk mematangkan langkah preventif. Selain itu, pihaknya berencana menemui koordinator lapangan aksi untuk mendorong demonstrasi berlangsung secara damai.
Ia menyebut Yogya sebagai miniatur Indonesia yang memiliki nilai simbolik penting. Terlebih Malioboro sebagai ikon kota menjadi perhatian bersama agar tidak terdampak jika terjadi eskalasi massa.
Pihaknya berharap aksi memperingati hari HAM tersebut diharapkan dapat berlangsung kondusif dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, mengingat Malioboro merupakan pusat wisata dan ekonomi warga.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga suasana tetap kondusif dan berharap aksi berjalan damai tanpa insiden yang merugikan," pungkasnya. *