Jika sewaktu-waktu diperlukan, lanjut Anung, Pemda DIY juga menyiapkan tenaga kesehatan dari Emergency Medical Team dan tim cadangan kesehatan yang sudah menyatakan kesiapan.
"Kami sudah berkomunikasi internal bahwa memang cukup banyak yang siap, tetapi memang masih menunggu arahan berdasarkan asesmen yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," katanya.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berpesan agar seluruh relawan yang bertugas di wilayah bencana tersebut tetap menjaga kesehatan.
Baca Juga: 3 entitas diduga penyebab banjir di Sumatera kembali disegel, 5 lainnya masih didalami
"Tetap semangat dan kami di Yogyakarta juga ikut mendoakan agar tetap sehat. Karena kesehatan adalah yang utama untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan," tutur Paku Alam.
Ia juga menyampaikan doa bagi para transmigran maupun warga asal DIY yang tinggal di daerah terdampak agar diberikan ketabahan menghadapi musibah.
"Kita sama-sama berdoa. Karena ini ujian buat semua, enggak ada yang mengharapkan kejadian seperti ini dan menjadi pelajaran buat kita semua," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Sentil Bupati Aceh Selatan Umroh Saat Bencana, Minta Mendagri Ambil Langkah Tegas
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus hadir dalam berbagai upaya dan inisiatif kemanusiaan di berbagai daerah.
“Sejak berdiri, JNE berpegang pada nilai-nilai Berbagi, Memberi, dan Menyantuni dengan semangat Connecting Happiness. Nilai inilah yang melatarbelakangi ajakan kami untuk Bergerak Bersama membantu para korban. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menyalurkan bantuan dengan lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran. Harapan kami, layanan gratis ongkir ini dapat mendorong semakin banyak pihak untuk turun tangan,” ujarnya. *