Pemerintah pusat menetapkan target awal 25 persen atau 170.000 orang sampai akhir 2024 aktivasi KTP digital bisa tercapai. Target tersebut kemudian sekarang dinaikan menjadi 30 persen. Sedangkan tahun 2025 dan seterusnya target terus dinaikan menjadi 100 persen
Dispendukcapil Sukoharjo melihat kecilnya angka capaian aktivasi KTP digital sampai saat ini karena rendahnya kesadaran masyarakat.
Sebab untuk mengejar angka capaian 7 persen tersebut justru datang dari upaya Dispendukcapil Sukoharjo jemput bola dengan mendatangi warga yang sudah memiliki KTP.
"Dispendukcapil Sukoharjo masih sering jemput bola turun ke masyarakat melakukan aktivasi KTP digital. Harapan kami angka capaian semakin besar dimana pemerintah akan melakukan program integrasi KTP digital dengan semua pelayanan publik. Setelah itu mau tidak mau pemilik KTP cetak atau manual akan ikut integrasi aktivasi KTP digital," lanjutnya.
Budi menjelaskan, integrasi KTP digital dengan pelayanan publik dilakukan pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi di era modern. Nantinya masyarakat cukup menggunakan KTP digital akan langsung terhubung dengan semua layanan publik.
"Sebagian memang masih minat memiliki KTP elektronik atau fisik manual. Sebab mereka takut data KTP digital bocor. Dispendukcapil Sukoharjo sudah memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat," lanjutnya. (*)