sleman

Launching Program SMS dan Buku Antologi Cerkak, Nyecep Banyu Panguripan saat Peringatan HUT ke-7 Pasbuja Kawi Merapi Sleman

Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB
Foto bersama sebagian panitia dan peserta kegiatan peringatan HUT ke-7 Pasbuja Kawi Merapi Sleman. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT).

Tahun ini, puncak peringatan HUT ke-7 Pasbuja Kawi Merapi Sleman digelar di kompleks Puri Mataram kawasan Drono Tridadi Sleman, Sabtu (22/11/2025).

Ketua Pasbuja Kawi Merapi Sleman, Sutopo Sugihartono mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman yang banyak memberi dukungan untuk kegiatan tersebut.

Baca Juga: PDAM Tirta Sembada Sleman perluas layanan, sambungan SPAM Regional hanya bayar Rp 50 ribu

“Suatu kekhasan tersendiri, setiap peringatan HUT Pasbuja Kawi Merapi Sleman dibarengi launching buku. Saat ini ada buku antologi cerkak karya para anggota Pasbuja berjudul Nyecep Banyu Panguripan,” terangnya.

Di dalam buku antologi tersebut ada 42 karya cerkak. Sebagai penerbit bukunya, Lingkar Antarnusa. Sedangkan editornya terdiri dari Eny MS, Ngatilah, Eti Daniastuti dan Veronika Naning.

Sedangkan buku karya pribadi anggota Pasbuja yang ikut dilaunching, yakni Novel Owel karya R Toto S (Penerbit: Senarai Ide Bangsa) serta Adik Sudah Lahir karya Anik Wantari (Penerbit: Ananta Vidya).

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Siapkan Skema Penertiban Becak Motor

Ada lagi, buku Jejak Pena yang Tertinggal karya Kusnadi (Penerbit: Goresan Pena). Sedangkan bedah buku Nyecep Banyu Panguripan oleh Ratun Untoro (Widyabasa Ahli Madya, Balai Bahasa DIY).

Ditambahkan Sutopo, suatu hal membanggakan lagi puncak peringatan HUT ke-7 Pasbuja Kawi Merapi Sleman ada launching program Sastrawan Masuk Sekolah (SMS).

“Pada November 2025, SMS sudah dilaksanakan di 18 SD dan tujuh SMP melibatkan 35 relawan sastrawan, seniman maupun penulis dari Pasbuja Kawi Merapi Sleman,” paparnya.

Saat launching program SMS tersebut ada penandatanganan kerja sama seperti Pasbuja (Sutopo S), Dinas Pendidikan Sleman (Kadinas, Mustadi) dan Dinas Kebudayaan Sleman (diwakili Kabid Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman, Joko Dwi Haryadi).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, pihaknya telah mendapat laporan dari para kepala sekolah yang sekolahnya dijadikan tempat pelaksanaan SMS. Semua siswa peserta antusias mengikuti SMS.

“Misalnya, belajar membuat cerkak, gurit dan tembang. Semoga ke depannya kegiatan SMS hasil kolaborasi sejumlah pihak bisa terus dilaksanakan,” harap Mustadi.

Hal senada diungkap Joko Dwi Haryadi, kolaborasi beberapa pihak untuk dapat melestarikan terkait bahasa, sastra dan budaya Jawa penting untuk rutin diselenggarakan.

Halaman:

Tags

Terkini