Pasbuja Kawi Merapi Sleman Siapkan Antologi Cerkak Bertema Kisah Misteri

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 09:00 WIB
Rangkaian kegiatan Syawalan Pasbuja Kawi Merapi Sleman, misalnya ada foto bersama.  (Foto: Sulistyanto)
Rangkaian kegiatan Syawalan Pasbuja Kawi Merapi Sleman, misalnya ada foto bersama. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman menyelenggarakan Syawalan di lokasi kuliner Kembang nDesa kawasan Sidoagung Godean Sleman, Minggu (13/4/2025) siang.

Syawalan lebih diutamakan bagi pengurus maupun anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman yang pernah menulis karya cerita cekak (cerkak) di buku antologi cerkak bertema Omah, tahun lalu.

Namun, jika ada anggota/pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman di luar penulis antologi cerkak tersebut dan ingin bergabung mengikuti rangkaian Syawalan juga dipersilakan.

Baca Juga: 149 Siswa di Sleman Ikuti Seleksi Calon Paskibraka, Ini Tahapannya

Menurut Ketua Pasbuja Kawi Merapi Sleman, Sutopo Sgh, penyelenggaraan Syawalan tersebut sudah direncanakan beberapa waktu lalu dan diharapkan bisa memberi banyak manfaat.

Antara lain, dapat saling silaturahmi, maaf memaafkan, ada hikmah Syawalan, salam-salaman, foto bersama dan makan bersama. Bahkan, dapat menjadi ajang pembahasan program terdekat terkait literasi.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mendukung literasi di masyarakat, program seperti pembuatan buku antologi cerkak tetap dilaksanakan Pasbuja Kawi Merapi,” papar Topo.

Baca Juga: Prof Edy: Lulusan Perguruan Tinggi Wajib Ciptakan Peluang di Tengah Gelombang PHK

Sedangkan salah satu pendiri/pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman, Budi Sardjono menjelaskan, kegiatan tersebut juga bagian dari syukuran, sebab buku antologi cerkak Omah banyak dicari berbagai kalangan.

Bahkan, sejumlah mahasiswa/dosen dari perguruan tinggi memborong buku tersebut lewat salah satu distributor buku di Jawa Tengah. Sehingga, pada tahun ini, Pasbuja Kawi Merapi Sleman akan membuat dua buku antologi cerkak.

Apalagi pada tahun ini, kolaborasi antara Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman dengan Pasbuja Kawi Merapi untuk membuat buku Toponimi Padukuhan ditiadakan, sebab ada efisiensi anggaran.

Baca Juga: UMY Luncurkan ICCS 2025, Fokus Tingkatkan Kualitas Pengabdian kepada Masyarakat

“Upaya untuk tetap bersemangat mendukung literasi tetap digelorakan Pasbuja Kawi Merapi Sleman, antara lain dengan membuat buku antologi cerkak hingga mencari peluang seperti kerja sama dengan pemerintah kalurahan membuat buku toponimi padukuhan,” paparnya.

Khusus antologi cerkak, tema yang pertama akan diangkat yakni seputar misteri, hal-hal di luar nalar manusia atau dunia ghaib. Diharapkan dapat dilaunching sekitar pertengahan tahun.

Lalu mendekati HUT Pasbuja Kawi Merapi pada tahun ini, tema antologi cerkaknya, yakni seputar pemanfaatan lahan pekarangan rumah seperti untuk menanam aneka jenis tanaman (karang kitri) maupun mendukung ketahanan pangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X