Semangat Berliterasi Tetap Menyala, Pasbuja Kawi Merapi Sleman Siapkan Buku Antologi Cerkak Bertema Banyu

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 22:00 WIB
 Sebagian anggota dan pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman saat foto bersama usai pembekalan persiapan membuat buku Antologi Cerkak bertema Banyu.  (Foto: Sulistyanto)
Sebagian anggota dan pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman saat foto bersama usai pembekalan persiapan membuat buku Antologi Cerkak bertema Banyu. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman, belum lama ini melaunching buku Antologi Cerita Cekak (Cerkak) bertema, “Donyane Liyan.”

Setelah itu, segenap pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman menyepakati akan membuat buku Antologi Cerkak bertema “Banyu” (air) dan akan dilaunching saat tumpengan ulang tahun ke-7, November 2025 mendatang.

Anggota maupun pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman yang siap berkarya membuat cerkak bertema Banyu lalu didata. Bahkan, ada tahapan pembekalan sebelum berkarya.

Baca Juga: Tahun 2025, persentase penduduk miskin di Sleman turun 0,75 poin

Sebagian calon penulis cerkak tersebut, antusias mengikuti pembekalan dengan pemateri Budi Sardjono (Budsar) di salah satu lokasi kuliner di Godean Sleman, Minggu (5/10/2025) siang.

Budsar yang juga pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman merasa senang, meski belum lama melaunching antologi cerkak, sudah mempersiapkan antologi cerkak yang baru dan antusias penulisnya tinggi.

Hal tersebut menurutnya, semangat Pasbuja Kawi Merapi Sleman, baik pengurus maupun anggota tetap menyala. Ketika masih ada yang merasa ragu untuk berkarya, ia berusaha memotivasi salah satunya lewat pembekalan.

Baca Juga: Sambut HUT ke-80 HUT TNI, sejumlah komunitas gelar ziarah dan tabur bunga di TMP Kusumanegara

“Untuk tema Banyu, cakupannya sangat luas. Bahkan, berbagai sejarah yang ada kaitannya dengan air dapat menjadi inspirasi menjadi karya fiksi wujud cerkak,” ungkap Budsar.

Namun penting diperhatikan, sebutnya, karya cerkak tersebut harus ada konfliknya serta ada pesan yang akan disampaikan. Soal nama tokoh maupun tempat bebas.

Bisa pula bagian dari dunia berkhayal, namun jangan sampai mengandung pornografi dan SARA (diskriminasi atau sentimen negatif yang menyangkut suku, ras, agama dan antar golongan).

Baca Juga: Pelajar SMP di Imogiri ditemukan tewas gantung diri

Pada kesempatan tersebut, Budsar juga memberikan contoh karya cerkak bertema Banyu yang ia beri judul Sendhang Pengilon. Lalu dibaca oleh peserta pembekalan dan dilanjutkan tanya-jawab.

Selain sudah terdata calon penulis buku Antologi Cerkak bertema Banyu, tim editornya juga sudah terbentuk yakni ada Veronika Murwaningsih (Naning), Eny MS dan Eti Daniastuti.

Sebagian bahkan sudah mengirimkan karya cerkak tersebut, dan jika lolos untuk dijadikan antologi iuran Rp 100.000 per penulis. Hal tersebut tak mengendorkan semangat, sebab menjadi kebanggaan tersendiri bisa berkarya wujud buku antologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X