Apalagi buku-buku antologi cerkak dan judul lain yang diprakarsai Pasbuja Kawi Merapi Sleman sering dijadikan bahan penelitian/skripsi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.
SP Handayani anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman termasuk yang semangat ikut pembekalan dan siap mengirimkan cerkak bertema Banyu. Ia berharap dengan ikut pembekalan semakin bertambah wawasan dan pengetahuan.
“Terutama tentang bagaimana menulis fiksi yang mendidik pembaca hingga komunikatif. Soal ide dan memperkaya imajinasi tak dapat disepelekan,” ungkap wanita asal Tempel yang juga Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Gondanglegi Tempel.
Yayuk W asal Kulon Progo yang juga anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman mengungkapkan berusaha dapat menafsirkan suatu sejarah yang ada kaitannya dengan air sesuai versi sendiri. Penting pula untuk memperoleh data-data guna mendukung karya.
“Namun, harus bisa mengolah untuk dijadikan suatu karya fiksi atau non-fiksi. Dengan ikut pembekalan dan narasumbernya sudah ahli, saya semakin mendapat banyak ilmu dan wawasan,” terangnya.*
