HARIAN MERAPI - Kegiatan bertajuk Sastrawan Masuk Sekolah (SMS) merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-7 Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman.
SMS yang dilaksanakan secara bertahap pada awal hingga pertengahan November 2025 melibatkan sekitar 31 pengurus/anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman menjadi relawan SMS.
Sedangkan jumlah sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan SMS ala Pasbuja Kawi Merapi Sleman pada 2025, yaitu di 17 Sekolah Dasar (SD) dan delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sleman.
Menurut Sekretaris Pelaksana SMS, Eti Daniastuti, tema kegiatan yang diusung “Mengukir Imajinasi, Merangkai Kata.” Latar belakang diadakannya SMS, antara lain untuk lebih mengenalkan sastra Jawa di kalangan siswa SD dan SMP.
“Kami merasakan, siswa membutuhkan stimulasi lebih lanjut untuk mengasah kreativitas, imajinasi hingga teknik bercerita. Semoga juga SMS mampu mendukung terwujudnya budaya literasi di sekolah,” ungkapnya, baru-baru ini.
Ditegaskan Eti, program SMS ala Pasbuja Kawi Merapi Sleman hadir untuk menjembatani kebutuhan tersebut dengan menghadirkan sejumlah sastrawan di sekolah.
Termasuk di antaranya ada penulis buku anak, cerpenis, pencipta tembang Bahasa Jawa dan penyair. Interaksi langsung dengan praktisi di bidangnya diharapkan dapat memicu motivasi tersendiri di bidang literasi.
Baca Juga: Terbukti Hasut untuk Blokir Jalur Pantura, Dua Koordinator Aksi Demo di Pati Ditahan
Bahkan, mampu memberikan insight baru hingga mengubah kegiatan menulis dari sebuah kewajiban menjadi sebuah petualangan yang menyenangkan.
“Tujuan SMS antara lain untuk meningkatkan minat, motivasi dan apresiasi siswa terhadap dunia sastra, khususnya menulis kreatif, memberi ruang kepada para sastrawan dan pengarang untuk mengabdikan diri bagi bangsa melalui dunia Pendidikan,” tegasnya.
Adapun inti pembelajaran program SMS, seperti memberikan motivasi langsung dari sosok sastrawan dan pengarang kepada siswa tentang penting dan menyenangkannya menulis.
Selain itu, sastrawan mengajak kepada siswa agar bisa menulis, bahkan ada berbagai genre tulisan pilihan seperti cerpen/cerkak, puisi/geguritan, cernak hingga tembang.