HARIAN MERAPI - Bank Indonesia D.I.Yogyakarta bersama Bank Pembangunan Daerah D.I.Yogyakarta (BPD DIY) dan Pemerintah Kota Yogyakarta resmi meluncurkan Program Digitalisasi Andong Wisata Kota Yogyakarta di Kantor Perwakilan KPwBI DIY, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi digital daerah, sekaligus mendorong sektor pariwisata berkelanjutan berbasis inovasi teknologi.
Acara launching dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Direktur Utama BPD DIY, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Perwakilan Kota Yogyakarta, Perwakilan Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, BPKAD Kota Yogyakarta, dan PHRI DIY serta 60 Kusir Andong Wisata kota Yogyakarta.
Kehadiran berbagai pihak ini menjadi simbol nyata kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat digitalisasi ekonomi daerah, khususnya di sektor pariwisata heritage yang menjadi identitas Yogyakarta.
“Digitalisasi andong wisata merupakan keniscayaan ditengah demografi QRIS utamanya didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z yang lebih mengedepankan kemudahan bertransaksi. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien. Para kusir andong kini tak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga pelaku ekonomi digital yang berdaya,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo.
Walikota Yogyakarta turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia dan BPD DIY yang terus mendorong program digitalisasi di berbagai sektor.
“Andong bukan hanya alat transportasi tradisional, tapi juga simbol kebudayaan dan daya tarik wisata. Melalui digitalisasi, kita melestarikan tradisi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini, telah terdapat 100 andong wisata yang terintegrasi dengan kanal pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Dengan sistem ini, wisatawan domestik maupun mancanegara dapat melakukan pembayaran secara digital menggunakan aplikasi pembayaran apa pun yang telah berizin Bank Indonesia, termasuk dari negara mitra cross-border QRIS.
Sebagai bentuk dorongan terhadap adopsi digital yang lebih luas, Bank Indonesia DIY bersama BPD DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta akan melaksanakan Kompetisi Transaksi QRIS bagi Kusir Andong yang berlangsung hingga Desember 2025.
Kompetisi ini akan menilai performa transaksi digital para kusir.