Pemkot Yogyakarta Cek Kesehatan Kuda Andong di Kawasan Malioboro

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 15:00 WIB
Pengecekan kesehatan kuda di kawasan Malioboro, Jumat (25/4).  (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)
Pengecekan kesehatan kuda di kawasan Malioboro, Jumat (25/4). (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kuda penarik andong di kawasan Malioboro, Jumat (25/4). Pemeriksaan kesehatan ini menyasar 421 kuda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan wisata terutama memberi kenyamanan pengunjung Malioboro.

Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta, Sri Panggarti menyampaikan kegiatan ini sudah memasuki hari ketiga. Puluhan kusir andong mengikuti rangkaian pengecekan menyeluruh secara gratis.

Ia menyampaikan rata-rata usia kuda yang digunakan berkisar antara 5 hingga 7 tahun. Dalam operasional sehari-hari, satu andong biasanya ditarik oleh dua kuda, yang berasal dari berbagai wilayah seperti Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.

Baca Juga: Pedagang di TKP Abu Bakar Ali Ikut Kena Gusur, Sri Sultan: Yang Nyuruh Masuk Sopo?

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayoritas kuda dalam kondisi sehat, hanya ditemukan luka ringan pada kaki dan beberapa kasus jamur, yang langsung ditangani dengan pemberian salep dan obat-obatan.

"Target kita seluruh kuda andong yang beroperasi di Malioboro bisa diperiksa. Dari data awal, kuda yang ada di Malioboro sekitar 421 kuda, dan hingga hari kedua sudah 105 kuda yang diperiksa dari 40 andong. Semua kuda dicek kesehatannya, jika ada yang sakit langsung diberi pengobatan, termasuk obat cacing dan vitamin," terang Sri Panggarti.

Dengan adanya andong di kawasan wisata Malioboro menunjukkan bahwa pemerintah hadir secara aktif mendampingi para pelaku, khususnya kusir andong. Tak hanya melalui pemeriksaan, tetapi juga edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan, kebersihan lingkungan, serta kesejahteraan kuda.

Baca Juga: Wisatawan Malioboro Keluhkan Bau Pesing, Pihak UPT Menduga dari Kuda Penarik Andong hingga ODGJ

Ia menyebut kusir andong yang beroperasi di kawasan Malioboro berkomitmen untuk menjaga tata laksana kebersihan dan kesehatan hewan mereka.

“Kalau kudanya sehat, andongnya terawat, insya Allah wisatawan akan semakin tertarik menggunakan andong sebagai modal transportasi wisata di Malioboro,” imbuhnya.

Sementara itu, Medik Veteriner Pertama dari DPP Kota Yogyakarta, Imam Abror menyampaikan, metode inspeksi yang dilakukan meliputi pemeriksaan paru-paru dengan stetoskop, pengecekan luka dan infeksi jamur, serta kondisi umum kuda.

Baca Juga: Peternakan Babi di Plumutan Diprotes Warga, Satpol PP Bantul Minta Aktivitas Dihentikan

“Kalau ditemukan jamur, langsung kita berikan salep anti-jamur dan anti-infeksi. Obat cacing diberikan setiap tiga bulan sekali, dan vitamin juga rutin. Kuda yang sedang hamil terutama mendekati 9 bulan tidak boleh digunakan untuk menarik andong,” kata Imam. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X