HARIAN MERAPI - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Krticak Kidul bekerja sama dengan Takmir Masjid A-Munawwaroh Kricak Kidul Tegalrejo Yogyakarta mengadakan Muhasabah Subuh pada Ahad Pahing, 12 Oktober 2025.
Pengajian menghadirkan Pembicara Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Anggota Majlis Tabligh PP Muhammadiyah Periode 2015-2022, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY, Ketua 3 ICMI Orwil DIY, serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta.
Dalam kajiannya, Khamim membahas materi dengan tema ”Sosok Pemuda Ideal dalam Perspektif Al-Qur’an.”
Baca Juga: Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia
Kajian diawali dengan mengkaji QS Maryam ayat 12-15: Ringkasan Surat Maryam ayat 12-15. Ayat 12: Allah SWT berfirman kepada Nabi Yahya, "Wahai Yahya, ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh."
Allah menganugerahkan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak, sehingga ia paham betul kitab itu dan tidak lalai dalam melaksanakannya. Pahami kandungannya dan laksanakan tuntunannya dengan sungguh-sungguh.”
Kami telah mengajarinya isi Taurat dan Kami berikan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak, sehingga saat dewasa ia telah paham betul Kitab itu dan tidak pernah lalai dalam melaksanakannya.
Ayat 13-14: Allah menyebutkan sifat-sifat terpuji Nabi Yahya, yaitu: Mempunyai rasa belas kasihan dan welas asih kepada sesama, terutama orang fakir, Bersih dari syirik dan menjauhi perbuatan yang menyebabkan murka Allah,
Baca Juga: Cara Desa Kedalingan Pati Mengelola Koperasi Desa Merah Putih
Bertakwa, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah, Sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, Bukan orang yang sombong atau durhaka.
Selain pemahaman tentang kandungan Taurat, Kami jadikan pula dia pemuda yang santun dan memiliki rasa kasih sayang kepada sesama.
Inilah anugerah dari Kami dan Kami jadikan dia orang yang bersih dari dosa. Dan dia pun seorang yang bertakwa dan taat pada aturan-aturan Allah.
Ayat 15: Menjelaskan bahwa keselamatan atas dirinya akan tercurah pada tiga momen penting: saat ia dilahirkan, saat ia meninggal, dan saat ia dibangkitkan hidup kembali kelak.
Baca Juga: Begini cara masyarakat bantu berantas miras
Karena sifat terpujinya itu, Yahya didoakan agar keselamatan dan kesejahteraan selalu diperuntukkan bagi dirinya serta terhindar dari keburukan dan kekurangan pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali di Padang Mahsyar setelah hari kebangkitan kelak.