yogyakarta

Menbud Fadli Zon Buka Peringatan Perdana Hari Kebudayaan di Yogyakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta menyalakan Obor Budaya Abadi sebagai tanda dimulainya rangkaian peringatan perdana Hari Kebudayaan di Benteng Vredeburg Yogya, Kamis (16/10). (Foto: Sutriono)

HARIAN MERAPI - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon membuka rangkaian peringatan perdana Hari Kebudayaan di Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Kamis (16/10/2025) malam.

Momentum peringatan perdana itu ditandai dengan penyalaan Obor Budaya Abadi oleh Menbud Fadli Zon bersama Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha dan Sekretaris Jenderal Kemenbud Bambang Wibawarta.

"Pada hari ini kita memulai rangkaian peringatan Hari Kebudayaan Indonesia yang pertama, yang akan jatuh pada tanggal 17 Oktober, tapi kita mulai dari tanggal 16 ini," ujar Menbud Fadli Zon.

Baca Juga: Ini alasan pemerintah tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional

Peringatan yang untuk kali pertama digelar tahun ini, lanjut dia, menjadi momen penting untuk menandai kebangkitan ekspresi budaya nasional, sekaligus memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar persatuan bangsa.

Fadli Zon menjelaskan rangkaian kegiatan Hari Kebudayaan berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Oktober 2025, dengan pusat acara di Yogyakarta.

"Yogyakarta ini boleh dibilang ibu kota kebudayaan kita juga, dan juga inisiator atau pengusul dari Hari Kebudayaan ini datang dari Yogyakarta, didukung oleh seniman dan budayawan lain di tanah air," kata Menbud Fadli Zon.

Baca Juga: Tanggapi Polemik Royalti Lagu di Kafe dan Tempat Usaha, Ini Respons Menbud Fadli Zon

Menurut dia, berbagai kegiatan telah disiapkan dalam peringatan tersebut, mulai dari pameran, karnaval, pagelaran seni, hingga pertunjukan dari Yogyakarta Royal Orchestra milik Keraton Ngayogyakarta.

Menbud menuturkan penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan bertepatan dengan hari ditetapkannya lambang negara Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika oleh Presiden Soekarno pada 17 Oktober 1951.

"Kita ambil Bhinneka Tunggal Ika ini sebagai puncak dari keragaman kebudayaan kita yang dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Mengupas Keyakinan Prabowo Soal Target Ekonomi 8 Persen: 1,5 Juta Lapangan Kerja dari Program MBG

Menurut dia, penetapan Hari Kebudayaan juga menandai kebangkitan ekspresi budaya Indonesia setelah berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai lembaga tersendiri di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Fadli berharap Hari Kebudayaan dapat menjadi agenda nasional yang dirayakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk apresiasi dan kesadaran kolektif terhadap kekayaan budaya bangsa.

Kendati kini telah ditetapkan satu hari khusus untuk merayakan kebudayaan, menurut dia, kegiatan pelestarian budaya sejatinya berlangsung setiap hari di berbagai daerah.

Halaman:

Tags

Terkini