HARIAN MERAPI - Takmir Masjid Al-Ikhlas Kompleks Rumah Sakit dr. Sutarto (DKT), Jalan Juadi nomor 19 Kotabaru, Gondokusuman Kota Yogyakarta mengadakan Kajian Rutin ba’da Shalat Dhuhur tiap hari Senin dan Kamis. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Pada pengajian ba’da Dhuhur Senin, 29 September 2025 menghadirkan Pembicara Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Penasehat DPD IKA UNY Periode 2024-2028, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY, Ketua 3 ICMI Orwil DIY, serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta.
Dalam kajiannya, Khamim membahas materi dengan tema ”Berislam secara kaffah” Kajian diawali dengan membaca QS Al-Baqarah ayat 208: “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.”
Baca Juga: Apa Arti PU 608, Slogan yang Kini Mengiringi Wajah Baru Kementerian PU
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan. Kata as-silm atau as-salm di sini berarti Islam. Laksanakanlah Islam secara total, tidak setengah-setengah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkan dan memecah belah kamu.
Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. Ayat ini diturunkan berkaitan dengan seorang Yahudi bernama abdullah bin Salam. Ia memeluk Islam tetapi masih mengerjakan sejumlah ajaran Yahudi, seperti mengagungkan Hari Sabat dan enggan mengonsumsi daging dan susu unta.
Ayat ini menekankan agar orang-orang mukmin, baik yang baru saja masuk Islam seperti halnya seorang Yahudi yang bernama Abdullah bin Salam, maupun orang munafik yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar mereka taat melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya,
jangan setengah-setengah, jangan seperti mengerjakan ibadah puasa pada bulan Ramadan tetapi salat lima waktu ditinggalkan, dan jangan bersifat sebagaimana yang digambarkan Allah di dalam Al-Qur’an tentang sifat orang Yahudi yang berbunyi: اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ …
Baca Juga: Buntut Maraknya Kasus Keracunan, Kemenkes Ikut Kencang Awasi Pelaksanaan MBG
Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? …. (al-Baqarah/2: 85). Dan janganlah mengikuti langkah-langkah dan ajaran setan, karena setan selalu mengajak kepada kejahatan yang menyebabkan banyak orang meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya.
Berislam secara kaffah berarti menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh dan total dalam semua aspek kehidupan. Kaffah dalam bahasa Arab berarti "menyeluruh" atau "total".
Berislam secara kaffah mencakup:
1. Aqidah: Meyakini dan mengamalkan prinsip-prinsip dasar Islam, seperti tauhid, kenabian, dan hari akhir.
Baca Juga: Anggota DPR: Penutupan sementara SPPG bermasalah langkah tepat, tapi bukan solusi akhir
2. Syariat: Menjalankan hukum-hukum Islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
3. Akhlak: Mengembangkan akhlak yang baik, seperti jujur, amanah, sabar, dan kasih sayang.