Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melihat kondisi lahan pertanian sekarang khususnya ditanami padi berjalan lancar. Kebutuhan tanam hingga panen padi seluruhnya telah terpenuhi. Kebutuhan tersebut seperti bibit, pupuk, air hingga peralatan pertanian modern tersedia.
Selain itu juga terkait dengan pemanfaatan lahan tidur dipantau Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo di seluruh wilayah. Lahan tersebut diolah dan ditanami tanaman pangan dengan perawatan penuh hingga panen.
"Untuk lahan tidur sebenarnya memang diprioritaskan jagung. Tapi ada juga yang ditanami tanaman pangan palawija lainnya. Termasuk juga ada buah," katanya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menyampaikan bahwa jajaran Polres Sukoharjo melalui Bhabinkamtibmas turut bersinergi dengan penyuluh pertanian dan Babinsa dalam memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya para petani. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan maupun lahan yang tidak bisa ditanami padi untuk ditanami jagung.
“Upaya ini kita lakukan secara kolaboratif bersama penyuluh pertanian, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Selain memberikan penyuluhan, kita juga mendampingi para petani dengan mengupayakan bantuan benih. Harapannya, intensifikasi tanaman jagung dapat terus berkembang sehingga mampu mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Kegiatan panen raya jagung serentak kuartal III Tahun 2025 ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam mendukung program swasembada pangan, tetapi juga memperlihatkan kuatnya sinergi antara pemerintah, aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. (*)