news

Pasbuja Kawi Merapi Sleman gelar Sarasehan Induk Kelompok Masyarakat Kebudayaan dan launching buku berjudul, Donyane Liyan

Minggu, 28 September 2025 | 11:25 WIB
Suasana pelaksanaan Sarasehan Induk Kelompok Masyarakat Kebudayaan dan launching buku Antologi Cerkak Misteri, Donyane Liyan. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi bersinergi dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Sleman biasa menggelar kegiatan bermanfaat.

Contohnya, Sarasehan Induk Kelompok Masyarakat Kebudayaan serta launching buku Antologi Cerkak Misteri, “Donyane Liyan” di Joglo Sego Welut Godean Sleman, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Ketua Umum Pasbuja Kawi Merapi Sleman, Sutopo Sugihartono, buku antologi cerkak tersebut sebagai penulisnya ada 42 orang dan semuanya sudah bergabung di Pasbuja Kawi Merapi Sleman.

Sebagai tim editornya, Akhiyadi, Ngatilah serta R Toto Sugiharto. Selain dapat menambah wawasan, pengetahuan hingga pengalaman, buku kumpulan cerkak tersebut masih mempunyai manfaat lainnya.

Baca Juga: 4 pemateri dihadirkan saat Focus Group Discussion yang diprakarsai PRM Sidoluhur Selatan Godean Sleman

Antara lain, bagian dari upaya meningkatkan literasi sastra dan budaya Jawa. Bahkan bisa menjadi ‘kacabenggala’ bahwa di dunia ini juga ada alam ghaib.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman yang sudah biasa bersinergi dengan kami, termasuk pada kegiatan saat ini,” ungkapnya.

Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Joko Dwi Haryadi SP MAP berharap kegiatan serupa bisa rutin diselenggarakan.

Ia yakin, dengan rutin ada pertemuan maupun kegiatan terkait bahasa, sastra maupun budaya akan memberi banyak manfaat dan bermakna. Bahkan, bagian dari upaya mencerdaskan warga lewat literasi.

“Teruskan menggelar kegiatan-kegiatan bermanfaat secara rutin sesuai visi-misi Pasbuja Kawi Merapi Sleman, semoga pula bisa selalu ikut berperan mendukung majunya literasi di Sleman,” harapnya.

Baca Juga: Rokok jadi faktor risiko beragam penyakit tak menular, seperti stroke dan jantung, begini seruan Kemenkes

Sedangkan, Kasi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Ita Kurniawati SIP MPA banyak menjelaskan seputar Induk Kelompok Masyarakat Kebudayaan.

“Khususnya untuk Pasbuja Kawi Merapi Sleman dengan anggotanya sudah ratusan penting untuk direkap lagi. Semoga juga setiap kapanewon di Sleman, suatu saat ada pengurus Pasbuja Kawi Merapi,” paparnya.

Sementara itu, Febriesha Gempar saat sebagai nara sumber bedah buku Antologi Cerkak Misteri “Donyaning Liyan” mengungkapkan, Donyane Liyan merupakan antologi penting dalam peta sastra Jawa kontemporer. “Buku seperti ini membuktikan, bahwa bahasa Jawa tetap hidup dan produktif, bahkan mampu menjangkau tema universal seperti misteri,” papar Gempar.

Menurutnya, isi dari buku tersebut bukan sekadar kumpulan cerita horor, namun mampu memberikan pula beragam makna serta refleksi budaya, warisan leluhur, sekaligus ruang ekspresi kreatif bagi para penulis komunitas.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB