sleman

Upaya Pemkab Sleman tingkatkan minat baca buku, dari pengukuhan Bunda Literasi hingga bantuan Pojok Baca

Kamis, 25 September 2025 | 20:20 WIB
Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025-2030 di Pendopo Parasamya, Kamis (25/9/2025). (Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan minat baca buku masyarakat atau literasi, di tengah era disrupsi teknologi komunikasi dan informasi saat ini.

Berbagai upaya meningkatkan minat baca buku dilakukan, beberapa di antaranya dengan mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025-2030, dan pemberian bantuan sarana prasarana perpustakaan desa, berupa Pojok Baca.

Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sleman periode 2025-2030 dan simbolis penyerahan bantuan Pojok Baca dilakukan oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya, di Pendopo Parasamya, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Kejati DIY Tetapkan Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Jadi Tersangka Korupsi, Ini Jumlah Kerugiannya

Hadir dalam pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sleman, Wakil Bupati Danang Maharsa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Dra Shavitri Nurmala Dewi MA, dan jajaran, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Harda Kiswaya menyatakan, keberadaan Bunda Literasi merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan budaya literasi, khususnya pada lingkungan keluarga.

"Kita semua meyakini keluarga adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak," katanya, dalam sambutan.

Bupati Harda Kiswaya menyatakan, dengan hadirnya sosok Bunda Literasi diharapkan gerakan literasi semakin mengakar, menjadi kegiatan sehari-hari dan mampu menghadirkan generasi Sleman yang cerdas, kritis, kreatif, dan berkarakter.

Baca Juga: Polsek Gamping Ungkap Penjualan Miras Tanpa Izin di Banyuraden

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Dr Shavitri Nurmala Dewi MA, menyebut dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca perlu menunjuk figur yang punya komitmen, perhatian dan empati yang tinggi, serta bisa menjadi panutan dalam kegemaran membaca.

"Karena itu, perlu penetapan Bunda Literasi yang penetapannya disahkan dengan SK Bupati," katanya.

Dr Shavitiri Nurmala Dewi MA mengatakan lagi, bahwa Bunda Literasi adalah simbol bagi kegiatan literasi di Sleman. Harapannya bisa mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat luas di Sleman.

Baca Juga: Penjarah, Penghasut, Perusak Pagar Besi Polres Salatiga Jateng Saat Demo Ditangkap

"Terutama kepada para ibu, karena ibu adalah jendela dunia bagi anak-anaknya," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini