"Dokter Puskesmas Gondangrejo menjelaskan penanganan korban keracunan kemarin itu. Jadi, semua puskesmas memang harus siap pelayanan dan penanganan standar jika terjadi keracunan massal MBG," katanya.
Anggota Komisi D Suwarni berharap tak lagi terjadi keracunan akibat menyantap MBG. Kasus sebelumnya, terjadi karena paket makanan tidak kunjung disantap. Berbagai faktor memperburuk keadaan seperti mal prosedur.
"Perlu benar-benar disiapkan. Makanan harus segera disantap. Jangan ditunda-tunda apalagi terlambat dikirim," katanya.
Ia mendapati tak sedikit makanan disingkirkan atau malah dikembalikan ke dapur SPPG. Alasannya, siswa tak berselera. Akhirnya pengelola dapur berinisiatif menawarkan pemesanan menu sesuai selera siswa.
"Tak semua suka menunya. Sekolah juga enggan menanggung pengembalian. Akhirnya dibawa pulang siswa atau dikembalikan ke dapur. Kini, SPPG Plesungan malah kebanjiran pesanan siswa agar dibuatkan makanan kesukaan. Memang tidak semuanya, tapi cukup banyak," katanya. (Lim) *