HARIAN MERAPI - Mayat membusuk dalam keadaan rusak dan tak lagi bisa dikenali identitasnya yang ditemukan di Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul dipastikan sebagai jasad Azka Nurfadilah (28) warga Jakarta Timur yang dua pekan lalu hilang di Pantai Watutogok.
Hasil pemeriksaan tim Ahli forensik memastikan dengan hasil pemeriksaan DNA memiliki indeks parernal sebesar 1 : 352.802,367 atau dalam presentase sebesar 99.9997165559930 persen.
"Dari hasil tes DNA diperoleh hasil bahwa mayat di pantai Krakal teridentifikasi cocok dengan Azka Nurfadilah," kata Sunu Handoko, Koordinator Satlinmas Wilayah I DIY Sunu Handoko Bayu Segara.
Guna mengungkap identitas korban lakalaut ini memakan waktu cukup lama, akhirnya proses otopsi dari jasad tulang benulang yang ditemukan di Pantai Krakal, wilayah Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari beberapa waktu lalu akhirnya menemukan titik terang.
Dari hasil pemeriksaan DNA tersebut mayat kemudian diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakmkan.
Sebelumnya korban yang dilaporkan hilang di Pantai Watutogok, Tepus tersebut sedang melakukan kegiatan berkemah.
"Upaya pencarian dilakulan, tetapi karena sudah lebih satu minggu tidak ditemukan sesuai SOP makan pencarian dihentikan," imbuhnya.
Baca Juga: Mendagri keluarkan surat edaran, minta seluruh Kepala Daerah aktifkan Siskamling
Dua hari setelah pencarian dihentikan seorang warga menemukam adanya mayat dalam keadaan rusak dan membusuk ditemukan di Pantai Krakal. Karena sudah sulit dikenali mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Setelah dilakukan test DNA akhirnya terungkap bahwa mayat itu adalah jasad Azka Nurfadilah (28) warga Jakarta Timur yang hilang di Pantai Watutogok. (Pur) *