HARIAN MERAPI - Pengawasan distribusi beras Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diperketat melibatkan satuan tugas (Satgas) pangan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi munculnya dugaan pelanggaran. Masyarakat dipastikan bisa mendapat beras dengan mudah dan murah demi mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (27/8/2025) mengatakan, pengawasan distribusi kebutuhan pokok pangan khususnya beras sudah diperketat.
Hal ini dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat terkait jaminan kemudahan akses bagi masyarakat mendapat beras. Untuk saat ini kebijakan ditambah dengan akses harga murah beras.
Kebutuhan beras tersebut dipantau setiap hari dipasaran. Salah satunya dengan menerjunkan petugas pengawasan yang melibatkan sejumlah pihak terkait tergabung dalam Satgas Pangan.
"Pengawasan terhadap kebutuhan pangan sudah dilakukan. Tapi terkait dengan kondisi perkembangan sekarang lebih diperketat dengan melibatkan Satgas Pangan. Sebab ada distribusi beras Bulog SPHP yang harus segera terdistribusikan ke masyarakat," ujarnya.
Pengetatan pengawasan dilakukan terhadap beras Bulog SPHP di pasaran. Hal ini untuk memastikan agar beras terdistribusi sesuai dengan ketentuan berlaku. Terpenting juga mengantisipasi kemungkinan munculnya pelanggaran.
"Beras SPHP ini disediakan Bulog sebagai program pemerintah untuk menyediakan beras mudah dan murah masyarakat. Jadi perlakuannya memang berbeda karena merupakan program pemerintah," katanya.
Iwan mengatakan, saat ini distribusi beras Bulog SPHP sudah baik. Artinya beras dengan mudah diterima dan didapat masyarakat dengan harga sesuai ketentuan.
"Distribusi dilakukan melalui pasar murah yang sudah digelar disejumlah tepat. Bahkan sampai ditingkat desa," ujarnya.
Diskopumdag Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi apabila menemukan dugaan pelanggaran distribusi beras Bulog SPHP. Hal ini penting sebagai bentuk pengawasan bersama melibatkan Satgas Pangan bersama masyarakat.
"Artinya beras itu dijual sesuai dengan ketentuan berlaku. Jangan sampai ada oknum melakukan pelanggaran," lanjutnya.
Harga beras dipasaran masih stabil tinggi kisaran Rp 13.500-Rp 14.500 per kilogram. Padahal sejak sekitar satu bulan terakhir dipasaran sudah digempur pasar murah beras dengan harga Rp 11.000 per kilogram.