HARIAN MERAPI - Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Magelang tahun 2025 berlangsung meriah di GOR Samapta Sanden Kota Magelang.
Acara ini diikuti oleh sekitar 1.500 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai SMA/SMK/MA, termasuk penyandang disabilitas.
Pada kesempatan itu, Walikota Magelang Damar Prasetyono, menegaskan komitmennya terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Baca Juga: Kasus beras oplosan, empat produsen yang diduga oplos beras naik ke tahap penyidikan
"Perlindungan anak adalah tanggung jawab moral bersama, bukan hanya kewajiban konstitusional," tegas Damar, Rabu (30/7/2025).
Dia menekankan, suara anak-anak yang ditampilkan dalam segmen "Suara Anak Indonesia" di acara tersebut adalah sebuah pesan penting yang didengarkan oleh pemerintah.
"Bukan sekadar penampilan, itu adalah pesan," imbuh Damar.
Damar melanjutkan, Pemerintah Kota Magelang akan terus berupaya untuk menjamin setiap anak di Kota Magelang mendapatkan haknya, mencegah dan menangani segala bentuk kekerasan terhadap anak – baik fisik, psikis, maupun sosial.
Baca Juga: PPATK temukan 140 ribu rekening tidak aktif selama 10 tahun senilai Rp428 miliar
Komitmen ini diwujudkan melalui sejumlah program unggulan pro-anak, di antaranya: "Anak Merdeka" yakni melindungi anak dari kekerasan, mencegah pernikahan dini, dan menurunkan angka stunting.
Kemudian, "Harapan Magelang" yakni memberikan beasiswa pendidikan vokasi bagi anak dari keluarga kurang mampu.
Ada pula "Angkot Pelajar Gratis" yakni layanan transportasi sekolah gratis bagi seluruh pelajar dan Z-Hub yakni Ruang partisipasi bagi anak muda untuk berkarya dan berdiskusi.
Baca Juga: Demi Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global, BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor
"Kalian adalah pemimpin masa depan. Kami berjanji akan terus berjuang menjaga hak-hak kalian," pesannya.