yogyakarta

Pengajian NgaSSo bersama Dr. Khamim Zarkasih Putro di Nitiprayan bahas resep membangun keluarga sakinah

Minggu, 6 Juli 2025 | 06:34 WIB
Dr. Khamim Zarkasih Putro dan istri bersama Prof. Widodo Brontowiyono dan istri di Alamo Homestay Nitiprayan selesai pengajian NgaSSo 05 Juli 2025 (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Momentum 10 Muharram 1447 H dimaknai secara istimewa oleh warga Nitiprayan dan kampung-kampung sekitarnya dengan menghadiri pengajian NgaSSo (Ngaji Sabtu Sore) di Alamo Homestay, Sabtu 5 Juli 2025 sore ini.

Pengajian rutin yang dirancang sebagai ruang silaturahmi sekaligus "ngaso" (istirahat pikiran) kali ini menghadirkan Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si, seorang akademisi sekaligus tokoh masyarakat yang sarat pengalaman dakwah keluarga.

Dengan tema “Resep Membangun Keluarga Sakinah”, Dr. Khamim menyampaikan bahwa keluarga bukan hanya urusan pribadi, tapi juga tanggung jawab sosial dan spiritual.

Baca Juga: Sabar dalam Islam

Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an seperti QS. Ar-Rum:21 dan QS. Al-Furqan:74, Khamim menekankan pentingnya membangun rumah tangga yang penuh mawaddah, rahmah, dan keteladanan, dengan pendekatan hikmah dan kasih sayang.

"Keluarga itu ladang pahala. Anak-anak kita adalah amanah dan ladang amal, bukan sekadar penerus nama," ujarnya dengan gaya ceramah yang hangat dan penuh humor khas pesantren.

Di antara pantun segar yang ia selipkan, terselip juga pesan dalam:

"Orang tua yang baik itu: Benêr, Pintêr, Kobêr, dan Segêr; Nyopoan, Entengan, Lomanan, lan Sarehan."

Baca Juga: Mudah Diakses dan Dekat, AgenBRILink di Grobogan Ini Mampu Dorong Pengembangan Usaha dan Membawa Manfaat bagi Warga

Tak hanya menasihati, Dr. Khamim juga memberi banyak contoh konkret seputar pengasuhan positif, komunikasi dalam rumah tangga, dan cara menghadapi dinamika zaman modern.

Khamim juga menyoroti jebakan orang tua zaman sekarang—terlalu sibuk, terlalu memanjakan, tapi justru pelit dalam hal spiritualitas dan pendidikan akhlak.

Para jamaah, baik pria maupun wanita dari Nitiprayan dan dusun sekitar, tampak antusias mengikuti acara yang berlangsung khidmat namun santai.

Pengajian diakhiri dengan doa keselamatan dunia akherat, kesehatan dan penguatan akidah. Suasana pengajian terasa hangat, ramah, dan penuh hikmah.

Baca Juga: Petani tembakau lereng Gunung Sumbing gelar ritual di makam Ki Ageng Makukuhan, berharap hasil tembakau menyejahterakan

NgaSSo yang diinisiasi oleh Prof. Widodo Brontowiyono, seorang yang sedang belajar agama, sejak Januari 2023, bukan sekadar ngaji, tapi juga "ngaso"—rehat rohani di tengah hiruk-pikuk dunia.

Halaman:

Tags

Terkini