internasional

AS mulai lancarkan serangan ke Iran, Sekjen PBB: Ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional

Minggu, 22 Juni 2025 | 14:45 WIB
Arsip. Pasukan keamanan dan penyelamat Israel bekerja di lokasi serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Senin (16/6/2025). Iran telah melancarkan serangan rudal ke sejumlah target di Israel sejak Jumat sehingga mengakibatkan jatuhnya korban dan kerusakan signifikan. (ANTARA FOTO/Xinhua/Jamal Awad)

HARIAN MERAPI - Amerika Serikat mulai melakukan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, dan berpotensi memperparah ketegangan kawasan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku sangat khawatir atas serangan militer AS tersebut

"Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam -- dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Minggu (22/6/2025).

Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan "konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia", semakin meningkat.

Baca Juga: Tirta Tamansari Fun Swimming IV, Amran siswa kelas 1 SD Muh Sokonandi Jogja Raih 12 Medali dan Best Swimer KU 2017 Putra

Ia juga menyerukan supaya anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.

"Di masa-masa yang genting seperti ini, penting bagi kita menghindar dari pusaran kekacauan," ucap Guterres seperti dilansir Antara.

"Tidak ada namanya solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian," tambah Sekjen PBB.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu (21/6).

Baca Juga: Tragedi berdarah di warung angkringan

Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.

Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sejak mereka meluncurkan serangan rudal pada 13 Juni.

Namun demikian, Pemerintah Iran sudah memprediksi serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow, sehingga fasilitas itu telah dievakuasi, kata penasihat ketua parlemen Iran Mehdi Mohammadi.

Menurutnya, berkat antisipasi tersebut maka tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Fordow yang tidak dapat dipulihkan.

Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menyebabkan pemburukan eskalasi yang tak terhindarkan di kawasan.(*)

Halaman:

Tags

Terkini