HARIAN MERAPI - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebut pendirian koperasi menjadi utang sejarah kepada Republik ini, yang harus diselesaikan.
Menkop Budi Arie mengatakan hal itu saat menyerahkan SK pendirian Koperasi Desa Merah Putih Kalurahan Tamanmartani, di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/6/2025).
Menurut Menkop Budi Arie, pendirian koperasi menjadi utang sejarah karena sejak berdirinya Republik Indonesia, para pendiri bangsa sudah menyatakan ekonomi yang paling sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia adalah koperasi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Langsung Turun Tangan Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Segera Diambil
"Tapi, kenapa selama 80 tahun koperasi dipinggirkan, terpinggirkan, terlupakan?" ujar Menkop Budi Arie, dalam sambutan seremonial penyerahan SK Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani.
Karena itu, dia menegaskan bersamaan dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan tahun 2025 ini sebagai International Cooperative Year, menjadi saat tepat bagi kebangkitan koperasi di Indonesia.
Menkop Budi Arie menekankan jika program mendirikan 80.000 koperasi desa di Indonesia tidak boleh gagal.
Baca Juga: Repost Lagu Sendiri Jadi Unggahan Terakhir di Instagram Sebelum Gustiwiw Meninggal Dunia
"Kalau sampai gagal, jangan ada lagi harapan ada kata koperasi di Indonesia ini," tegasnya.
Karena itu, sambung Menkop Budi Arie, program mendirikan 80.000 koperasi ini juga merupakan pertaruhan terhadap koperasi dan nasib rakyat bangsa Indonesia.
Namun demikian, Menkop Budi Arie yakin dan optimia bahwa saat ini merupakan waktunya bagi bangsa Indonesia mengukir sejarah dunia.
Baca Juga: KPK harap kenaikan gaji untuk hakim jadi benteng dari godaan korupsi
"Karena tidak ada negara lain yang mendirikan 80.000 koperasi," katanya.
Menkop Budi Arie kemudian mengatakan lagi, bahwa yang terpenting dari semua itu adalah upaya mewujudkan cita-cita negara, yaitu adil dan makmur.
"Dan, koperasi adalah wujud dari tata usaha ekonomi rakyat yang akan mengejawantahkan keadikan sosial dan ekonomi itu," katanya.