HARIAN MERAPI - Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Salatiga yang dikenal juga partai dengan Ketua Umum, Kaesang Pangarep, menyatakan dukungan terhadap hak interpelasi yang digulirkan DPRD Salatiga.
Ketua DPD PSI Salatiga, Roy Sudarto, Jumat (9/5/2025) malam menyatakan sangat mengapresiasi dan mendukung sikap dan langkah DPRD Salatiga untuk menggunakan hak interpelasi.
Menuritbya, karena memang DPRD mempunyai hak tersebut dan mengingat ada kondisi yang urgent yang perlu dikomunikasikan dengan walikota.
"Saya sangat setuju, ini juga merupakan salah satu rambu-rambu untuk walikota agar melangkah dan seharusnya tetap di joridor yang benar," tandas Roy Sudarto.
Baca Juga: Ini jadwal final PLN Mobile Proliga 2025, akan berlangsung di GOR Amongrogo Yogyakarta
Ia juga mengingatkan kepada walikota agar tidak membuat keputusan sepihak tanpa analisa yang pada akhirnya membuat kegaduhan publik di Salatiga.
Apalagi keputusan/kebijakan yang diambil merupakan hal yang sifatnya strategis serta berdampak luas di kehidupan masyarakat.
Meski demikian, DPRD Salatiga dengan menggunakan hak tersebut juga merupakan tanggung jawab yang besar untuk menjaga integritas, moralitas, dan etika dalam pelaksanaan tugas mereka sebagai wakil rakyat.
"Ada situasi ataupun kondisi yang kurang pas antara pemerintah kota dengan DPRD. Apabila kondisinya demikian maka sudah benar DPRD menggunakan hak interpelasi tersebut," katanya.
Baca Juga: PSS kirim PSIS mendekat ke Liga 2
Diberitakan Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit didampingi dua pimpinan dewan lainnya, Saiful Masud dan Yuliyanto menegaskan DPRD sepakat menggunakan hak interpelasi (meminta keterangan) kepada Walikota Salatiga, Robby Hernawan.
Hak interpelasi ini menurut Dance demi ketenangan warga di Salatiga karena adanya keresahan dan kegaduhan atas pernyataan walikota terkait beberapa hal.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka dan ini juga bukan soal benci atau tidak benci. Penggunaan hak interpelasi ini undangan agar Wali Kota Salatiga memberi jawaban atas sejumlah kebijakannya yang selama ini diduga membuat keresahan dan kegaduhan warga Salatiga ," tegas Dance, usai rapat paripurna internal, Jumat (9/5/2025).
Rapat ini digelar dan dihadiri seluruh anggota Fraksi di DPRD Salatiga dengan jumlah 25 anggota.