HARIAN MERAPI - Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel Semarang, juga lebih dikenal sebagai Gereja Blenduk, adalah sebuah gereja Protestan di Semarang, Jawa Tengah.
Bangunan ini sudah terdaftar sebagai cagar budaya. Dibangun pada tahun 1753, gereja ini merupakan gereja tertua di provinsi Jawa Tengah.
Dilansir laman semarangkota.go,id, Gereja Protestan ini merupakan metamorfosa dari bangunan awal (1753) yang berbentuk rumah panggung.
Baca Juga: Viral Tarian THR Lebaran 2025 Disebut Merupakan Budaya Yahudi, Mitos atau Fakta?
Bangunan tersebut diubah pada tahun 1787, dan tak lama kemudian diubah lagi dan diresmikan pada tahun 1794.
Setelah mengalami kerusakan berkali-kali akibat tersambar petir dan bencana kebakaran, selanjutnya, pada tahun 1894-1895 gereja tersebut dipugar oleh arsitek BOW,
yaitu W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde.
Sehubungan dengan keberadaan gereja, maka jalan yang menghubungkan jalan utama kota benteng dengan Pecinan dinamakan Kerkstraat (Jalan Gereja).
Selama renovasi, kubah dan dua menara ditambahkan. Rangkaian renovasi lainnya dimulai pada awal tahun 2000-an.
Baca Juga: Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
Pada tahun 2004, gereja ini memiliki 200 keluarga dalam jemaatnya dan mengadakan kebaktian rutin pada hari Minggu; gereja ini juga menjadi daya tarik wisata. Pada tahun 2003, gereja ini merayakan tahun ke-250.
Gereja Blenduk kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Semarang, dengan arsitektur khas Eropa di pusat Kota Lama.
Terletak di pusat Kota Semarang, Gereja Blenduk merupakan salah satu ikon terpenting dari pariwisata Kota Semarang yang wajib dikunjungi.
Gereja yang dibangun pada tahun 1753 ini merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Gereja Blenduk memiliki karakteristik arsitektur yang unik dengan kubah besar di atasnya yang menjadi ciri khas bagi gereja ini.
Baca Juga: Kisah Nabi Yunus ditelah ikan Paus, berapa lama di dalam perut? rupanya lamanya segini
Di dalam gereja, mata pengunjung akan dimanjakan dengan interior indah dengan ornamen serta lukisan yang rumit nan menakjubkan.