solo

Permintaan beras meningkat saat Lebaran, stok aman dan melimpah

Rabu, 2 April 2025 | 14:15 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau penjualan beras pasar murah. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Permintaan beras pada Lebaran mengalami peningkatan. Pedagang masih dapat melayani kebutuhan masyarakat karena stok aman dan melimpah. Beras sepenuhnya berasal dari hasil panen petani lokal Sukoharjo.

Di pasaran, harga rata-rata beras Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium dan Rp 14.000 per kilogram jenis premium. Sedangkan harga beras pada penyelenggaraan pasar murah Pemkab Sukoharjo dijual Rp 11.200 per kilogram.

Pedagang beras Kartasura Suwanti, Rabu (2/4/2025) mengatakan, permintaan beras sudah menunjukan peningkatan sejak puasa Ramadan lalu. Permintaan beras terus meningkat hingga menjelang Lebaran.

Bahkan setelah Lebaran ini masih terjadi peningkatan permintaan beras. Pembeli beras merupakan pelanggan lama dan beberapa diantaranya merupakan pembeli baru datang ke tempat usahanya.

Baca Juga: Oknum Polantas hilangkan nyawa, begini akibatnya

Beras yang dibeli pembeli bervariasi takarannya dari mulai kemasan kecil 3 kilogram, 5 kilogram, 10 kilogram dan 25 kilogram. Selain itu, ada juga pembeli eceran dengan membeli beras 1 kilogram atau 2 kilogram.

"Permintaan beras masih tinggi. Saat Lebaran ini bahkan meningkat. Pembeli yang datang kebanyakan merupakan pelanggan lama, tapi ada juga pembeli baru. Rata-rata beli beras dengan takaran kisaran 10 kilogram ke bawah," ujarnya.

Permintaan beras yang tinggi tidak berpengaruh pada kenaikan harga. Sebab harga beras dipastikan masih stabil pada kisaran Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium dan Rp 14.000 per kilogram untuk jenis premium. Harga tersebut tetap sama seperti sebelumnya puasa Ramadan dan Lebaran.

"Harga tetap stabil tidak ada perubahan atau kenaikan. Paling tinggi Rp 14.000 per kilogram untuk jenis premium," lanjutnya.

Baca Juga: Kisah Ray Sahetapy sebelum meninggal dunia, nyaris 2 tahun berjuang melawan stroke dan tinggal bersama anak

Suwanti mengatakan, beras yang dijual semuanya berasal dari hasil panen petani lokal Sukoharjo. Beras didapat dari kiriman pihak pengepul atau pengusaha penggilingan padi terdekat.

"Beras dari panen petani lokal Sukoharjo. Beras dikirim dari penggilingan padi. Kalau stok tinggal sedikit saya minta segera dikirim. Jadi tidak sampai kehabisan stok," lanjutnya.

Pedagang beras Sukoharjo Supomo mengatakan, peningkatan permintaan beras terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Sebab disaat itu masyarakat membutuhkan banyak beras untuk membayar zakat. Kebutuhan beras masyarakat dapat terpenuhi. Permintaan beras hingga sekarang masih tinggi.

"Permintaan beras masih tinggi cenderung meningkat. Sebelum Lebaran lalu bisa habis terjual 300 kilogram. Setelah Lebaran ini sekitar 100-150 kilogram habis," ujarnya.

Baca Juga: Inilah jumlah kendaraan yang keluar Jakarta hingga hari kedua Lebaran

Halaman:

Tags

Terkini