HARIAN MERAPI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo masih melakukan kajian pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sebagai pusat pengolahan sampah masa depan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari.
Kajian yang dikembangkan yakni produk keripik sampah sebagai bahan bakar industri ramah lingkungan.
Keberadaan TPST kedepan menjadi keuntungan bagi daerah dalam pengelolaan sampah berupa pengolahan secara modern. Sehingga sampah tidak hanya ditumpuk saja, tapi menghasilkan produk dapat dijual dan menguntungkan.
Baca Juga: Polres Bantul bongkar jaringan peredaran narkoba nasional
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Sabtu (15/3/2025) mengatakan, sudah ada arahan dari Bupati Sukoharjo terkait pengelolaan sampah masyarakat.
Sampah dipilah dan dipilih serta diolah mulai dari tingkat bawah rumah tangga, RT, RW, desa dan kelurahan. Terakhir sampah dibuang ditingkat kabupaten di TPA Mojorejo, Bendosari.
Sampah yang dibuang di TPA Mojorejo, Bendosari tetap dilakukan pengolahan menggunakan sistem modern.
Salah satu yang menonjol dan mendapat perhatian serius pemerintah pusat yakni terkait pemanfaatan gas metan dari pengolahan sampah di TPA Mojorejo, Bendosari. Gas metan dialirkan dan digunakan secara gratis untuk masyarakat sekitar TPA Mojorejo, Bendosari.
Baca Juga: Tilang 15 Motor Berknalpot Brong, Polres Sukoharjo Bubarkan Ramadan Night Ride Sahur On The Road
DLH Sukoharjo masih akan melakukan pengembangan TPA Mojorejo, Bendosari naik satu tingkat menjadi level TPST. Persiapan dilakukan dengan melakukan perencanaan dan kajian. Termasuk memprogramkan produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan sampah di TPA Mojorejo, Bendosari untuk dijual.
"Kajian yang dilakukan sekarang yakni program produk keripik sampah sebagai bahan bakar industri ramah lingkungan. Sebenarnya ada juga produk lain, tapi yang paling menonjol keripik sampah itu karena belum banyak daerah melakukan dan kami mendapat dukungan penuh dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan pemerintah pusat," ujarnya.
TPA Mojorejo, Bendosari sudah mulai dikembangkan serius oleh Pemkab Sukoharjo sekitar tahun 2010 lalu disaat era kepemimpinan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Selama dua periode memimpin Kabupaten Sukoharjo terobosan besar dilakukan dengan sentuhan teknologi modern dalam pengelolaan sampah seperti pemanfaatan gas metan dan pengolahan kompos. Keberhasilan tersebut diapresiasi pemerintah pusat dengan pemberian penghargaan Adipura.
Baca Juga: Ratusan tukang becak dan dhuafa terima bantuan paket sembako
"Diera kepemimpinan Bupati Sukoharjo Etik Suryani sekarang akan diwujudkan TPST dengan produk keripik sampah sebagai bahan bakar industri ramah lingkungan. Kajian masih terus kami lakukan termasuk mencari pihak yang mau membeli produk. Akan kami jajaki komunikasi dengan pihak pabrik semen Grobogan. Mereka informasinya mau menerima karena lebih ramah lingkungan," lanjutnya.